Hidayatullah.or.id — 64 tahun, pendiri dan pemilik merek produk kosmetik Wardah, mengaku kesuksesannya berasal dari banyaknya silaturahmi yang ia lakukan.
Ia bercerita tentang perjalanan kariernya. Awalnya, ia membuat produk untuk salon. Lulusan Farmasi Institut Teknologi Bogor itu kedatangan tamu dari pesantren yang memberinya masukan ihwal usahanya.
“Silaturahmi itu penting. Usaha saya lebih banyak menjalankan silaturahmi,” kata Nurhayati saat ditemui dalam acara Business Sharing, Light Ramadhan Milad ke-21 Dompet Dhuafa di Ballroom Amazing, Hotel Koetaradja, Cikini, dikutip Tempo, Sabtu, 12 Juli 2014.
Setelah memulai usaha pada 1985, pada tahun kelima ia mendapat musibah kebakaran yang menghancurkan usahanya. Ia mengaku sempat merasa down.
Sempat terbersit pikiran untuk menutup usahanya, namun hati kecilnya menolak. Dia teringat nasib karyawannya. “Kalau saya tutup, bagaimana nasib karyawan saya. Dengan apa menghidupi keluarganya,” kata Nurhayati.
Selain beban karyawan yang harus ditanggung, Nurhayati juga masih memiliki utang ke bank yang harus dilunasi. Ia juga baru membeli mobil boks secara kredit.
“Ini pertolongan Allah buat saya, karena saya setelah kejadian kebakaran banyak dibantu supplier. Saya langsung ditawarkan keesokan harinya oleh kenalan untuk mendapatkan tempat lagi,” kata Nurhayati. Dua minggu setelah kebakaran, Nurhayati bisa mendapatkan kredit bank sebesar Rp 150 juta. (Baca : Kosmetika Wardah, Berawal dari Produk Rumahan )
Pada 1995, ia kedatangan teman dari Pesantren Hidayatullah. Waktu itu Nurhayati hanya bisa membuat produk kosmetik, belum menjual produk islami. “Ada teman dari pesantren kasih masukan buat produk islami,” katanya.
Pada 2006, pertumbuhan produk kosmetiknya melesat hingga di atas 90 persen. Ia memiliki pabrik seluas 6,5 hektare dan mereknya menjadi yang paling besar di Indonesia. “Kendati belum punya gedung kantor besar. Kantor masih kecil,” katanya sambil tertawa.
Produknya juga banyak meraih penghargaan. Salah satunya Indonesia Customer Satisfaction Award dari Frontier Consulting Grup dan Top Brand 2014. “Kami mendapat penghargaan dari Matahari Department Store sebagai produk lokal yang pertama kali meraih penghargaan,” kata Nurhayati. (tem/hio)
Related Posts
Meluaskan Dakwah dengan Majelis Quran Berbagai Lapisan
Bercermin Pada Madrasah Ramadhan
Pemuda Hidayatullah Gelar TOT LTC di Balikpapan
Hidayatullah Bangun Masjid dan Pesantren Dekat dari Lokalisasi
Kerja Bakti Satgas TNI Yonif MR 413 dan Warga Bangun Asrama Ponpes Hidayatullah Koya Koso
Kemakmuran Berujung Petaka, Pelajaran dari Negeri Saba
TASK Hidayatullah Tanggap Darurat Longsor Grobogan
SAR Hidayatullah Lakukan Tanggap Darurat Banjir Kudus
SAR Hidayatullah Terus Mantapkan Koordinasi untuk Aksi Kemanusiaan Nasional
PW Pemuda Hidayatullah Jakarta Didorong Terus Lakukan Terobosan