
Potret santri di awal perlangkahan Pesantren Hidayatullah yang lebih banyak “belajar” di lapangan ketimbang di ruang kelas karena keterbatasan fasilitas / IST
Hidayatullah.or.id — Pondok pesantren diminta untuk kembali mengambil peran utama dalam kemajuan bangsa Indonesia. Pondok pesantren sudah saatnya harus kembali seperti dulu tanpa perlu label modern. Demikian ditegaskan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar.
“Sudah saatnya kembalikan nilai pesantren yang mulai tergerus. Pondok pesantren tidak perlu pakai label modern karena dari survei, pondok pesantren justru lembaga pendidikan paling modern,” ujar Nasaruddin dalam acara pengukuhan Dewan Hakim Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK) di kantor Gubernur Jambi, Selasa (2/9/2014) malam lalu.
Saat ini, ungkap Nasaruddin, pondok pesantren yang ada kerap meninggalkan ajaran-ajaran tradisional yang justru bermanfaat seperti pendalaman bahasa Arab. Padahal, ujar dia, dengan memahami bahasa Arab maka keaslian makna dari ayat-ayat Al Quran akan tetap terjaga.
Di sisi lain, Nasaruddin mengaku bangga dengan keberadaan pondok pesantren. Konsep pesantren bahkan sudah ditiru Inggris. Saat ini, kata dia, Inggris mulai mengembangkan konsep boarding school atau housing student yang sistemnya mirip dengan pesantren.
Selain itu, Nasaruddin menyinggung peran pondok pesantren selama perjalanan sejarah Indonesia yang cukup besar. Tokoh-tokoh yang berasal dari kalangan santri bahkan menjadi tokoh nasional yang menyatukan bangsa ini.
“Ada pengamat Amerika bilang, Indonesia akan terkotak-kotak menjadi 20 negera seperti yang terjadi di Balkan. Tapi hingga tahun 2014, kita belum bubar. Rahasianya sepanjang pondok pesantren berdiri tegak, maka Indonesia tidak akan hancur,” kata Nasaruddin.
Nasaruddin berharap pondok pesantren benar-benar mengajarkan ajaran Islam secara mendalam termasuk kefasihan menghafal, memahami, hingga melaksanakan ayat-ayat Al Quran. Dia juga menekankan perlunya pemahaman lebih atas bahasa Arab. (kem/kem)
Related Posts
Depdik Hidayatullah Jawa Timur Siapkan Diri Hadapi Era 4.0
DPD Hidayatullah Way Kanan Menggelar Rapat Kerja
Tutup TOT Nasional, Waketum DMI Komjen (Purn) Syafruddin Menitip Pesan untuk Pemuda
UNH: Cerdaskan Umat dengan Gerakan Dakwah Al Quran
Meluaskan Dakwah dengan Majelis Quran Berbagai Lapisan
Bercermin Pada Madrasah Ramadhan
Pemuda Hidayatullah Gelar TOT LTC di Balikpapan
Kampus Hidayatullah Kaur Buka Unit Usaha Telur Asin, Maukah?
Hidayatullah Bangun Masjid dan Pesantren Dekat dari Lokalisasi
Kerja Bakti Satgas TNI Yonif MR 413 dan Warga Bangun Asrama Ponpes Hidayatullah Koya Koso