BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) – PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur menggelar acara syukuran dan doa bersama di Masjid Ar-Riyadh Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kaltim, Selasa pagi (12/2/2019).
Acara dimulai pukul 10.00 WITA. Para santri dan mahasantri mulai berdatangan ke masjid pesantren ini setelah mendengar pengumuman dari masjid.
Acara digelar dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Kemudian sambutan yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan Hamzah Akbar yang mengenalkan sedikit tentang pondok pesantren ini.
Sang ustadz mengucapkan rasa terima kasih kepada PLN Kaltim yang mengadakan acara ini.
Sambutan juga disampaikan oleh Direktur PLN Kaltim, Muhlison Basri yang menyampaikan harapan besarnya terhadap PLN serta memotivasi para santri.
“Saya berkeinginan untuk men-support pesantren ini, agar sekiranya PLN tidak hanya menyalakan cahaya listrik, namun dapat menyalakan cahaya agama juga,” ungkapnya.
Muhlison mengakhiri sambutannya dengan memotivasi santri.
“Kita tidak tahu kita akan sukses di masa depan, oleh karena itu, teruslah belajar dan jadilah orang yang berguna,” demikian motivasinya disampaikan di depan para santri.
Acara dilanjutkan dengan penerimaan bantuan dana dari PLN kepada pondok pesantren ini. Lalu diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah seorang ustadz di pesantren itu.
Setelah itu, diadakan acara tasyakuran dengan membagi ratusan kotak nasi kepada santri. Acara baru selesai pukul 11.15 WITA.*/Mishbahul Ma’ruf
Related Posts
PW Pemuda Hidayatullah Jakarta Didorong Terus Lakukan Terobosan
DPW Hidayatullah Maluku Utara Rakerwil Sekaligus Penugasan untuk Dakwah Rintisan Baru
Kapolda Sultra Anjangsana ke Pondok Pesantren Hidayatullah Lameroro Bombana
Silaturrahim Pemuda Lintas Organisasi Kuatkan Gerakan Kolaborasi
Tanggap Bencana, Hidayatullah Makassar Rest Transit Relawan
Mengajak Khalayak Luas Terlibat dalam Dakwah Membangun Peradaban
Senin Siang Tim Rescuer Fokus Pencarian Korban dan Serpihan Sriwijaya SJ-182
Hidayatullah sebagai Elemen Perekat Kesatuan Bangsa
Potensi 1,6 Milyar Muslim Dunia
Tetaplah Selalu Jaga Imunitas