Hidayatullah.or.id — Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Makassar berencana memproduksi biogas. Limbah yang ada setiap hari di lingkungan pesantren dan sekitarnya akan diolah untuk lebih produktif.
Hidayatullah menggandeng Ditjen Cipta Karya Kementerian PU dan Perumahan Rakyat melalui perpanjangan tangannya, Satuan Kerja (Satker) Pengembangan PLP Sulsel. Program itu juga didukung Dinas Pekerjaan Umum Makassar.
Satker telah memberikan panduan tentang Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di Ponpes Hidayatullah Makassar, Kamis 26 Maret lalu.
Para santri diajari mengolah limbah menjadi produktif. Salah satunya dalam bentuk biogas yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar atau lampu penerangan jalan. Acara itu berlangsung di aula gedung integral Al Bayan.
Camat Tamalanrea, Kaharuddin Bakti dan Lurah Tamalanrea, Amiruddin ikut hadir. Kaharuddin mengaku gembira karena wilayahnya masuk titik implementasi program Sanimas. Dia berharap pengelola pesantren benar-benar memanfaatkan program itu sebaik-baiknya.
Ketua Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar, Ustaz Sarmadani berterima kasih pada Dinas PU Kota Makassar yang telah menunjuk Hidayatullah sebagai lokasi program tersebut.
“Kami harus syukuri mengingat orang yang mukim di pondok ini kurang lebih 600 jiwa. Sistem sanitasi yang standar adalah hal mutlak bagi kami,” demikian Ustaz Sarmadani. (fjr/hio)
Related Posts
Hidayatullah Yogyakarta Gelar Pelatihan Pengasuhan Ponpes
Silaturrahim Dai Membangun Negeri Papua dan Papua Barat
Hidayatullah Mathematics and Science Olympiad II 2018
Hidayatullah Depok Peserta Deklarasi Sekolah Ramah Anak
Ikhtiar Menjadi Keluarga Dekat dengan Al-Quran
Hidayatullah Gorontalo Siapkan Santri Sebelum Mengabdi
Hidayatullah Menggala Juara Umum Gebyar Islamic Festival
Tabligh Akbar Hidayatullah Sultra: Membentuk Keluarga Qurani
Zainuddin Musaddad Roadshow Dakwah dan Parenting ke Sultra
Santri Ponpes Hidayatullah Kupang Ujian Tahfidzul Qur’an