
MALANG (Hidayatullah.or.id) — Salah satu pekerjaan rumah (PR) umat Islam yang sampai hari ini belum tergarap dengan optimal adalah dunia usaha. Terbukti, yang menguasi keuangan dan perekonomian Indonesia, orang-orang non-Muslim. Demikian ungkap ustadz Pembina Hidayatullah Jawa Timur Abdurrahman dalam acara pelatihan dai muda, rangkaian Musyawarah Wilayah (Musywil) VII Pemuda Hidayatullah, di Malang, Jawa Timur yang digelar pada 13-15 maret 2020.
“Di lain pihak, kaum Muslimin hidup miskin. Susah. Termarginalkan di negeri sendiri,” jelasnya.
Hal ini menyebabkan kaum Muslimin tidak memiliki daya tawar. Tidak bisa menentukan arah kebijakan. Dan keadaan inilah yang terus membuat kaum Muslimin terperosok. Padahal, sambungnya, kaum Muslimin menyembah, Allah yang memiliki nama al-Ghani, yang artinya Dzat Yang Maha Kaya. Oleh karena itu, gugah Ketua Umum Hidayatullah periode 2000-2005 ini, pemuda harus ambil peran. Sebab, pemudalah yang sejatinya paling memungkin untuk melakukan itu semua. Mengingat, betapa luar biasanya potensi yang melikat pada sosok pemuda. Mulai dari tenaga, idealisme, dan semangat dalam berjuang.
“Dalam sejarah Islam, para pemudalah saudagar kaya itu. Seperti Abdurrahman bin Auf dan Utsman bin Affan,” terangnya.
“Untuk itu,” imbau anggota Dewan Pertimbangan Pimpinan Umum (DPPU) ini, “para pemuda, jadilah enterprenuer muda Muslim yang taat. Yang dengan hartanya, ia akan berjuang membela agama Allah. Dan itulah perniagaan yang paling menguntungkan,” tutupnya.
Related Posts
DMU SMU Hidayatullah Kaltara, Ustadz Naspi Pesan Genjot Kecerdasan
Pemuda Harus Jadi Solusi Persoalan Bangsa dan Dunia
Melekat Pesan KH Abdullah Said: “Pahamilah Orang dan Jangan Minta Dipahami”
Refleksi Hari Kebangkitan Nasional, HI Ingatkan Penjajahan Ekonomi Baru
Hidayatullah Surabaya Gelar Silaturrahim Kultural Syawalan 1443
Silaturrahim Syawal Hidayatullah Provinsi Sulawesi Utara
Hidayatullah Diharapkan Jadi Barometer Peradaban Islam di Indonesia
Hidayatullah Balikpapan Gelar Pernikahan Mubarak 6 Pasang Santri
Pernikahan Mubarak di Hidayatullah Makassar 18 Juni Diikuti 20an Pasang
Hidayatullah Konawe Hadiri Dialog Forum Umat Beragama