AL HAFIDZ AHMAD BIN SHIDDIQ AL GHUMARI waktu awal menuntut ilmu di Al Azhar, ia amat cepat memahami kitab-kitab yang ia baca di hadapan para gurunya. Sehingga dalam waktu singkat ia sudah mengkaji kitab-kitab tingkat tinggi.
Sampai pada suatu saat, sang guru Syeikh Muhammad Imam Saqqa yang saat itu menjabat sebagai imam masjid Al Azhar mengatakan kepada Syeikh Ahmad bin Shiddq Al Ghumari:
“Ayahmu pasti laki-laki yang shalih. Yang terjadi padamu ini adalah keberkahannya tanpa diragukan. Sesungguhnya kami tidak mengetahui ada yang mampu berpindah kepada buku tingkatan tinggi dengan secepat ini. Sesungguhnya penuntut ilmu yang ada pada kami tidak akan menghadiri kajian Al Asymuni atau Ash Shaban, kecuali setelah mempelajari nahwu selama 6 tahun serta telah membaca Al Ajrumiyah dan Al Qathr lantas mengulang-ulanginya. Sedangkan engkau sudah naik kepadanya dalam waktu hanya tiga bulan”. (Bahr Al Amiq, 1/ 60-61). */ Hidcom
Related Posts
Virus Ganas dalam Komunikasi adalah Kesombongan
Cerita KH Abdurrahman Muhammad dan Seekor Nyamuk
Istiqamah Dibawah Kepemimpinan Iman
[Khutbah Jumat] Menyayangi Anak Yatim, Orang Lemah dan Orang Miskin
Teladan Nabi Ibrahim Jadikan Shalat sebagai Doa Utama
Program Dai Hinterland Diharap Cegah Degradasi Akhlak Masyarakat Pesisir
Kegigihan Seorang Ayah untuk Kebaikan Agama Anaknya
Perbedaan Idul Adha: Hari Arafah dan Shalat Id Ikut Siapa?
Ke Terminal Sambil dengar Curhatan Tukang Ojek Terjerat Judi Online
Semakin Beratnya Tantangan Dakwah Kian Nikmat Dijalani