Syeikh Ali Al Khawwas menyatakan,”Termasuk syarat berakhlak dengan kasih sayang adalah memperlakukan benda-benda mati seperti makhluk hidup.”
Dengan demikian, Syeikh Ali Al Khawwas selalu meletakkan gerabah air pelan-pelan, sebagaimana ia memperlakukan makhluk hidup.
Selain itu, guru dari Imam Asy Sya’rani ini selalu memenuhi bejana minum anjing-anjing di kampungnya, dimana ia berkata: “Mereka makhluk-makhluk malang, tidak mampu mememenuhi air minum mereka sendiri dari sumur. Sedangkan ketika mereka haus, manusia pun menghalangi mereka masuk rumah dan masuk ke kandang ternak untuk minum air dari minuman ternak, karena takut terkena najis. (Lawaqih Al Anwar Al Qudsiyyah, hal. 401)
Related Posts
Bercermin Pada Madrasah Ramadhan
Kemakmuran Berujung Petaka, Pelajaran dari Negeri Saba
Kembali dan Terus Membaca untuk Dakwah Penuh Kasih
Waqfnomics, Pengungkit untuk Penguatan Potensi Ekonomi Umat
Mimpi Rakyat Indonesia, Pemuda yang Bisa Wujudkan?
Menomorsatukan Allah untuk Menggapai Kebahagiaan dan Ketenangan Hakiki
Beratnya Tugas Pemimpin
Dalam Barisan, Bergerak dan Menghasilkan Kebaikan
Tentang Kesetian yang Mahal
Hidup yang Tidak (Pernah) Mati