Ibadah Ramadhan adalah momentum yang terbaik untuk melatih diri mengendalikan hawa nafsu. Sebab, inti Ramadhan bukan terletak pada lapar dan dahaga. Melainkan pada terkendali atau tidaknya iman seseorang.
“Jika iman seseorang semakin menghujam ke dalam hati, insya Allah hawa nafsu akan terkendali. Sebaliknya, jika tidak, maka hawa nafsu akan berkuasa,” demikian taushiah Ketua Pengurus Pusat (PP) Hidayatullah Ustadz Drs. Tasryf Amin, M.Pd.I dalam kuliah singkatnya di Masjid Ummul Quro, Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, belum lama ini.
Oleh karena itu, pesan Ustadz Tasryf, kita harus memperbanyak ketaatan, utamanya di Bulan Ramadhan ini.
“Karena dengan ketaatan itulah iman akan dominan. Dan, mari kita jauhi kemaksiatan. Karena kemaksiatan itulah yang menyebabkan iman dikuasai hawa nafsu. Imam Ghazali mengatakan bahwa, iman itu bertambah dan berkurang,” paparnya.
Di akhir pemaparannya, Ustadz yang juga menjadi dewan pembina Pesantren Hidayatullah Batam ini menghimbau jamaah untuk terus-menerus meningkatkan kualitas ketaatan yang dilakukan selama Ramadhan.
“Mari kita perbaiki sholat kita, tahajud kita, tarawih kita. Dan, mari kita jauhkan kemaksiatan dalam kehidupan kita. Insya Allah, puasa tahun ini akan benar-benar mengantarkan kita menjadi sosok pemenang, yaitu manusia yang mampu mengendalikan hawa nafsunya,” tutupnya.
Related Posts
Segitiga Emas: Iman, Hijrah dan Jihad
Tidak Hanyut Dalam Euforia
Kiprah dan Tantangan Ekonomi Hidayatullah
Tetaplah Melangkah Meski Terjeda
Wisuda Sekolah Dai Sultan Batara Kirim Dai Mengabdi ke Berbagai Titik
Kampus Ber-Qur’an Itu Bernama Hidayatullah
50 Tahun Konsisten dalam Perubahan
Hidayatullah “Kapal” Umat
50 Tahun Hidayatullah, Merawat Spirit Juang yang Terus Menantang
Milad Tak Sekadar Mengingat, Tapi Mendekat pada Dzat Iradat