AdvertisementAdvertisement

120 Anak Tanoh Gayo Dapat Beasiswa Sekolah Gratis di Pesantren Hidayatullah Bogor

Content Partner

TAKENGON (Hidayatullah.or.id) – Yayasan Umar Bin Khattab Pesantren Hidayatullah Bogor memberikan beasiswa pendidikan gratis bagi 120 anak yang berasal dari Dataran Tinggi Tanoh Gayo, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ustad Hanafi Usman, pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Bogor kepada Radio Republik Indonesia (RRI) melalui sambungan telepon, belum lama ini.

Lebih lanjut diungkapkan Ustadz Hanafi yang juga merupakan putra asli Tanoh Gayo tersebut, pesantren yang dipimpinnya itu saat ini membina santri putra dan putri sebanyak 250 orang.

Mereka diberikan beasiswa penuh (gratis) selama menempuh pendidikan di tempat tersebut, yang sebagian besar dari kalangan yatim piatu dan dhuafa. Dari jumlah tersebut sebanyak 120 orang diantaranya berasal dari Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah.

“Pondok ini kami rintis sejak tahun 2015, yang bernama Yayasan Umar bin Khattab Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Hidayatullah Bogor. Ada sekitar 120 anak dari Gayo yang kami bina menjadi hafidz Qur’an,” katanya.

Pesantren yang terletak bersebelahan dengan Komplek Grup I Kopassus TNI, Bojong Hilir, Kota Bogor, ini mengembangkan kegiatan pendidikan mulai dari SD (sekolah dasar) MTS (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah) dengan pengasuh sebanyak 39 orang ustadz dan ustadzah.

Pada bulan Oktober mendatang akan melaksanakan wisuda santri tahfidz 30 juz dan 50 orang diantaranya berasal dari Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.

“Dalam waktu dekat ini kami akan mewisuda santriwan dan santriwati untuk tahfidz 30 juz dan 50 orang diantaranya berasal dari Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah,” katanya.

Sistem yang diterapkan pada lembaga yang berada di bawah Pesantren Hidayatullah Bogor ini adalah program pendidikan boarding school, dimana pembinaan tidak hanya dilakukan di dalam kelas (kognitif) akan tetapi juga di asrama dan masjid.

“Sehingga ketiga tempat inilah santri dibina dan ditempa sehingga lahir menjadi manusia yang cerdas intelektual, spiritual dan emosional untuk mencapai target output sebagai seorang tahfidzul Quran,” pungkasnya. (ybh/hio)

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Al-Alaq sebagai Tantangan Intelektual Menemukan Tuhan

TULISAN ini bukanlah sebuah tafsir, melainkan hasil ikhtiar refleksi diri mentadaburi surah Al-‘Alaq yang penulis merasa perlu renungkan kembali...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img