Hidayatullah.or.id — Televisi Republik Indonesia (TVRI) memiliki tayangan yang mendapatkan rating cukup tinggi yang mengulas tentang kilas pesantren di Nusantara dengan nama program “Dari Pesantren ke Pesantren”.
Pondok Pesantren Hidayatullah Medan yang berlokasi di Tanjung Morawa Medan, Sumatera Utara, ini juga mendapat kesempatan tampil dalam program tersebut. Rencananya kilas profil Ponpes Hidayatullah Medan tersebut ditayangkan secara pretime pada tanggal 23 Maret 2014 pukul 04.00 s/d pukul 05.00 WIB.
“Liputan sudah sudah dilakukan oleh TVRI akhir Februari lalu, ditayangkan Maret ini, Insya Allah. Semoga bermanfaat untuk menjalin ukhuwah dan silaturrahim,” kata Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Medan, Ustadz Drs. Choirul Anam, MM, kepada media ini, Senin (17/03/2014).
Diungkapkan Choirul Anam, pada hari Selasa 28 Februari 2014 lalu dia mendadak mendapat telepon dari team liputan TVRI Jakarta.
Dalam pembicaraan via telepon tersebut disampaikan bahwa TVRI hendak meliput kegiatan Pesantren Hidayatullah Tanjung Morawa selama sehari penuh pada hari Rabu besoknya tanggal 29 Februari 2014.
“Alhamdulillah, bagi kami ini merupakan bentuk apresiasi atas kiprah Ponpes Hidayatullah Medan dalam peran aktifnya membangun umat dan bangsa ini di bidang sosial, pendidikan, dan dakwah,” kata Choirul.
Rombongan kru TVRI yang datang malam Rabu jam 12.00 WIB di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah. Mereka adalah Manajer Produksi Ibu Lina dan dua orang lagi dari TVRI Jakarta serta Pak Mulyadi, Pak Junaidi dan Pak Rizal bersama anaknya dari bagian liputan TVRI Medan.
Shooting dimulai jam 03.00 WIB tanggal 29 Februari lalu saat para santri dan warga menjalankan rutinitas shalat lail bersama seterusnya sampai pagi, siang dan sore.
“Alhamdulillah hasil shooting sangat lengkap meskipun ada beberapa keiatan tdk sempat di shooting,” imhuh Choirul.
Choirul menerangkan hasil shooting tersebut akan ditayangkan Insya Allah jika tidak ada perubahan jadwal pada tanggal 23 Maret 2014 ini pukul 04.00 s/d pukul 05.00 WIB dalam acara “Dari Pesantren ke Pesantren“.
Choirul mengajak seluruh santri, para simpatisan dan donatur serta aktivis Hidayatullah jangan sampai ketinggalan menyaksikan tayangan ini. (hm/ybh/hio)