AdvertisementAdvertisement

Berjibaku Lumpur Membina Muallaf Eksodus Timor Timur

Content Partner

TOBADAK (Hidayatullah.or.id) – Hidayatullah bersama Laznas BMH dengan program dakwah dan pendidikan berupaya menjangkau masyarakat yang berada di pelosok dan pedalaman. Di antaranya dengan melakukan pembinaan masyarakat eksodus Timor Timur di Desa Sejati, Kecamatan Tobadak, Sulawesi Barat, yang terdiri dari 512 KK. Dimana, 320 KK di antaranya adalah muallaf eksodus Timor Timur.

“Tantangannya tidak ringan untuk membina mereka, tetapi kebahagiaannya juga tak tergambarkan dengan kata-kata, terutama ketika melihat masyarakat kini semakin baik religiusitasnya,” terang Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Barat, Syamsuddin.

“Di tempat ini, semangat ber-Islam tumbuh sangat mengesankan. Ibu-ibu di senja usianya, tidak kehilangan semangat untuk memahami agama yang baru diyakininya dalam setahun terakhir ini. Tidak kurang dari 60 orang, setiap sekali dalam sepekan memenuhi musholla dan belajar Iqra’ bersama,” imbuh Syamsuddin.

Mereka sadar, ia mesti mengejar ketertinggalannya membaca Al Qur’an. Meski mereka juga sadar, belajar di usia tua bukan hal yang mudah.

Dai Tangguh Laznas BMH di lokasi Ustadz Muhajir menegaskan bahwa semua itu adalah karena niat yang benar, niat karena Allah. “Tidak ada ikhtiar kebaikan yang sia-sia, ketika itu diniatkan untuk Allah,” tegasnya.

Ustadz Muhajir adalah dai tangguh yang secara rutin berkunjung dan melakukan pembinaan bagi keluarga muallaf di desa Sejati.

Untuk sampai ke desa binaannya ini, ia berangkat dari rumahnya di Desa Taranggi (Kabupaten Pasangkayu), melewati jarak berpuluh kilometer, bergulat dengan kubangan lumpur yang mengantarai daerah Tobadak 2 dan Tobadak 8.

Ia mesti hadir, sehari sebelum majelis taklim warga dilaksanakan. Ia mesti berbekal beberapa pakaian ganti dan sepatu boot. Di samping melelahkan, pakaian yang dipakai tak pernah selamat dari percikan lumpur sepanjang jalan.

Saat Laznas BMH Perwakilan Sulawesi Barat bersama TVRI menuju lokasi untuk kebutuhan liputan, crew dari TVRI bertanya, “Mengapa memilih berdakwah di tempat terisolir seperti ini?”

“Di tempat ini, saya merasa bisa bermanfaat,” tukas Ustadz Muhajir.

“Di kota-kota besar, kita tidak kekurangan dai. Biarlah saya mengisi kekurangan dai di daerah seperti ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut disalurkan 30 Al-Qur’an sebagai sarana penunjang belajar Al-Qur’an warga (7/7).

“Insya Allah Desa Sejati ini akan menjadi sasaran distribusi Qurban 1439 H dan mohon doa restu sekarang sedang diupayakan pembangunan Rumah Qur’an di tempat ini,” pungkas Syamsuddin.*/Elen

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Inisiatif Strategis Perkuat Akidah dan Pendidikan dalam Keberagaman di Tobelo

MALUT (Hidayatullah.or.id) -- Pondok Pesantren Ragaiyah Hidayatullah Tobelo Barat, Maluku Utara, terus menguatkan posisinya sebagai pusat pembelajaran Islam di...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img