AdvertisementAdvertisement

BMH dan Milad 5 Tahun Pesantren Lorong Raudhah Indonesia

Content Partner

MAKASSAR (Hidayatullah.or.id) — Pesantren Binaan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH), Pesantren Lorong Raudhah Indonesia, mengadakan acara Wisuda santri dan Milad yang ke 5 di aula Gedung Pantai Akkarena Jl. Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 28 Dzulhijah 1444 (16/7/2023).

Acara ini di hadiri langsung oleh Kepala Perwakilan Laznas BMH Sulsel, Kadir, S.Pd.I. Dalam sambutannya Kadir ungkapkan rasa syukur 5 tahun kemitraan seraya menerangkan bahwa kebangkitan generasi bangsa akan lahir ketika disetiap rumah selalu dibacakan ayat-ayat suci Al Qur’an.

“Dan, di setiap rumah memilik penghafal Al Qur’an,” ungkapnya.

BMH dan Pesantren lorong punya kisah tersendiri. Laznas BMH mengiringi dakwah Pesantren Lorong sejak 2018.

“Saat itu masih berstatus Rumah Qur’an, sekarang mempunyai ratusan santri dan puluhan sanggar cinta Al Qur’an,” imbuh Kadir.

Dalam sambutannya Pimpinan Pesantren Lorong Raudhah Indonesia Ust. H. Abdullah menyampaikan bahwa misi dari Pesantren Lorong adalah melahirkan generasi Qur’ani.

Harapan misi tersebut sesuai dengan tema wisudah hari tersebut, yakni “Lima Tahun (2018-2023) Pesantren Lorong Raudhah Indonesia Menginspirasi lahirnya ‘Khairukum manta’allamal Qur’ana wa ‘allamahu“.

“Acara Wisuda ini adalah dalam rangka mengapresiasi santri yang senantiasa belajar membaca Al Qur’an dan membesarkan nama-nama Allah dan ayat-ayat Al Qur’an, karena kita harus mengapresiasi mereka yang belajar Al Qur’an,” terang pimpinan Pesantren Lorong itu semringah.

Dalam wisuda Santri ada 111 orang yang menerima penghargaan dengan kategori Wisuda Tahfidz Surah Al Baqarah, Wisuda Khatam Al Qur’an, Wisuda Khatam Iqro dan Juz 30 beserta Keluarga Khairukum manta’allamal Qur’ana Wa Allamahu.

Wisudawan terdiri dari anak-anak, remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak.

Di Pesantren Lorong sudah lahir 50 orang guru mengaji dan 3 orang guru Tahfidz Al Qur’an dengan santri sebanyak 525 orang.

Hal ini karena mempelajari Alquran bisa meningkatkan daya ingat, kreativitas dan bahkan kecerdasan emosional. Jadi pesantren ini telah menjadi bagian bukti kebaikan zakat, infak dan sedekah umat melalui BMH yang terus melahirkan generasi cerdas dan lebih baik.

“Insya Allah akan menjadi penguat aktif menuju Indonesia emas di 2045. Karena mereka yang anak-anak usia 11 tahun, pada saat 1 abad kemerdekaan itu sedang berada pada usia produktif, sekitar 33 tahun,” tutup Kadir.*/Herim

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Membumikan Jatidiri Organisasi: Pondasi Menuju Peradaban Islam

DI TENGAH hiruk pikuknya kehidupan modern, sebagian organisasi Islam hadir sebagai penjaga keberkahan dan keadilan bagi umatnya. Namun, keberadaan...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img