Dalam melaksanakan berpuasa, badan kita diharapkan tetap fit dan terjaga sampai energi kita bisa bertahan lama hingga waktu berbuka, maka disunahkan untuk melakukan ibadah sahur yang waktunya diakhirkan atau sampai menjelang shalat subuh. Sehingga menu yang dimakan diupayakan memenuhi gizi yang cukup yaitu tersedianya karbohidrat dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh.
Usahakan makan nasi secukupnya dan sayur yang jumlahnya sama atau lebih dari jumlah nasi yang dimakan. Untuk protein bisa memilih yang disukai seperti telur, ikan dan daging.
Selama berpuasa usahakan cairan dalam tubuh tetap terjaga yaitu minum 8-10 gelas perhari. Sehingga setelah bangun tidur sebelum melaksanakan shalat lail minum 2-3 gelas air hangat dan tambahlkan minum madu 2-3 sendok makan. Dan tutup sahur anda dengan 1-2 gelas air minum putih hangat dan hindari minum kopi atau teh kental saat sahur karena membuat cepat haus.
Saat berbuka puasa, jangan langsung makan berat apalagi sampai kenyang. Awali buka puasa anda dengan makanan ringan dan sedikit manis. Kalau ada kurma lebih baik, dengan makan kurma sebanyak 3-5 atau 7 butir sudah cukup, karena sifat kurma mudah dicerna dan cepat mengembalikan energi tubuh yang telah seharian melaksanakan puasa. Makan berat dilakukan setelah shalat maghrib dan jangan sampai kenyang, karena mengganggu kekhusyukan ketika melaksanakan shalat Isya’ dan tarawih.
Hindari makan berat setelah shalat tarawih karena makan terlalu malam apalagi setelah itu langsung tidur akan membuat badan kita menjadi gemuk dan menambah masalah dalam tubuh kita. Kalau ini dilakukan terus menerus justru dengan berpuasa berat badan bukan semakin berkurang tapi makin bertambah.
Apakah boleh sahur dan buka dengan minum manis? Tentu saja boleh. Tapi tetap batasi minum dengan gula pasir sebanyak 2-3 sendok makan saja sehari. Lebih baik asupan gula didapat dari buah-buahan seperti kurma, pisang, semangka dan lainnya.
Pilih buah yang dimakan adalah buah lokal karena disamping buah impor belum jelas cara pengemasannya apakah ditambah formalin atau bahan pengawet lainnya sementra buah lokal sudah diatur oleh Allah swt sangat baik dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh kita.
Disamping itu agar kita tidak mudah lapar, haus dan lemas ketika berpuasa, yang paling penting pasang niat hanya semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. Istirahat cukup jangan berlebih-lebihan karena tubuh bukan malah segar tapi justru lebih lemah, lesu dan tidak semangat.
Lakukakan ibadah dengan sungguh-sungguh seperti shalat lima waktu, shalat sunnah khususnya shalat lail, memperbanyak zikir dan baca Al-Qur’an yang semua ibadah tadi akan menambah semangat dan bugarnya tubuh kita.
drg Fathul Adhim, M.KM, Ketua Departemen Kesehatan DPP Hidayatullah.