Hidayatullah.or.id — Ketua Dewan Syura Hidayatullah KH. Hamim Thohari mendorong kepada semua kader dan jamaah Hidayatullah untuk selalu mempelajari Al Qur’an, menghafal, dan mengamalkannya.
“Hafalkan al-Qur’an, kita mengharapkan santri-santri kita sekarang menjadi pecinta dan hafal al-Qur’an, dan antumlah (kalian) yang akan menjadi musyrif-musyrif mereka, maka sudah menjadi rumus bahwa seorang musyrif harus terlebih dahulu hapal al-Qur’an,” pesan beliau saat bersilaturrahim dengan santri Hidayatullah yang menuntut ilmu di Makkah Al Mukarramah disela-sela umroh beliau, belum lama ini.
Kata Hamim yang lebih karib disapa dengan ustadz ini, yang sudah selesai hapalannya, dilanjutkan dengan mengambil sanad hapalan dari para Ulama Huffadz. Ini supaya ada pertanggungjawaban dari hapalannya tersebut.
“Kita butuh para santri yang bisa mengimami kita dengan sanad tersambung pada Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam,” kata Ustadz Hamim.
Selain itu, beliau juga mendorong para generasi muda Hidayatullah untuk senantiasa memperkuat budaya keilmuan dan mempertahankan budaya dasar yang telah ada.
Sebab, Hidayatullah akan membutuhkan ulama yang banyak ke depannya, tapi bukan sembarang ulama, melainkan ulama yang Robbany, yang bisa mengamalkan apa yang dia tahu secara hikmah.
“Maksimalkan waktu yang ada dalam menuntut ilmu, jangan kecewakan orang-orang tua yang menanti kalian di sana,” ujar beliau berpesan. (hio/mdh)