GORONTALO (Hidayatullah.or.id) — Dewan Pengurus Wilayah Provinsi Gorontalo baru usai menyelenggarakan kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di provinsi yang dikenal dengan julukannya sebagai Kota Serambi Madinah itu.
Berlangsung semarak, rangkaian Rakerwil Hidayatullah tahun 2019 di Bumi Maleo ini dibuka oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang diwakili Kepala Biro di bawah Asisten Pemerintahan Provinsi Drs. Misran Tuna.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Ketua Umum Dewan Pengurus Hidayatullah KH Dr Nashirul Haq, dalam pengarahannya di hadapan peserta Rakerwil menyampaikan pentingnya selalu menggerakkan dakwah.
Di segala kesempatan, kata dia, dakwah dapat terus dilakukan sesederhana apapun itu. Ia mencontohkan, misalnya, mengajarkan Al Qur’an kepada siapa yang membutuhkan atau belum mengetahui tata cara bacanya.
“Di semua keadaan, selalu ada peluang dakwah,” kata Dr Nashirul Haq dalam sambutannya.
Ketua Umum DPP Hidayatullah mencontohkan pengalaman pribadinya yang diminta mengisi acara Yasinan kaum Ibu. Pelan-pelan diisi dengan tadabbur dan tafsir surah Yasin. Lalu jama’ah ketagihan dan minta baca dan tafsir surah-surah lainnya.
Pada shubuh hari ada kuliah Subuh di Masjid Al-Amin Kampus Madya Hidayatullah Gorontalo yang disampaikan oleh Ust Nashirul Haq. Dihadiri jajaran Dewan Pengurus Wilayah Gorontalo terutama Ustadz Abu Bakar Muis (Ketua DPW Hidayatullah Gorontalo) dan santri-santri.
Di sela Rapat Kerja Wilayah Gorontalo, Ketua Departemen Luar Negeri DPP Hidayatullah berkunjung ke Panti Asuhan Hidayatullah di Kabupaten Bone Bolango. Di panti asuhan bertemu dengan Pak Yunus Hippy, 66 tahun.
Sejak bergabung Hidayatullah 39 tahun lalu sudah ditugasi dakwah di 17 provinsi. Hippy hanya lulus SD. Modalnya: semangat dari Almarhum Ust Abdullah Said.
Ketua Deplu juga mengajak anak-anak Panti Asuhan Hidayatullah Bone Bolango berbincang “Melanglang Dunia, Melukis Langit Cita-cita.”
“Semoga Allah taqdirkan diantara kalian ada yang jadi imam dan khatib di Amerika, menjadi ulama di Inggris, menjadi pengusaha dai di Afrika Selatan, menjadi Hakim Syariah di Cina dan lain-lain,” nasihanya memberi motivasi. Mata anak-anak berbinar-binar, senyumnya mengembang. Sesekali ketawa cekikikan.
Beliau juga berkesempatan memaparkan peluang-peluang pendidikan luar negeri serta menjadi narasumber Seminar Kepemudaan di Pesantren Ar-Raudhah dan Luqmanul Hakim, Hidayatullah Gorontalo dengan tema: “Neo-Ghazwul Fikri dan Millenial Tahan Banting”.
Diketahui, Gorontalo menjadi propinsi sejak tahun 2000, pengembangan dari Sulawesi Utara dengan luas 12.435 km2 (selisih 1000 km2 lebih luas daripada Qatar). Penduduk Provinsi Gorontalo 1.057.000 jiwa (2015)
Lima kabupaten dan satu kota Hidayatullah hadir di Gorontalo sejak 1995. Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Gorontali dibentuk tahun 2004
yang saat ini dipimpin oleh Abu Bakar Muis didampingi sekretaris, Baharuddin Majid.
Kini Hidayatullah Gorontalo mengelola 14 sekolah mulai dari KBTK/TK hingga SMA dan mengelola sebanyak 7 panti asuhan. Rakerwil Hidayatullah Gorontalo diharapkan semakin memantapkan kiprah Hidayatullah di wilayah tersebut dengan membawa semangat baru Rakerwil: Rame-rame Kerjakan Revolusi Wahyu Ilahi. (ybh/hio)