BATAM (Hidayatullah.or.id) – Direktur Jenderal Kependidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Dirjen Pendis Kemenag RI) Prof Dr (Phil) Kamarudin Amin, MA, meresmikan Institut Agama Islam (IAI) Abdullah Said di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Tanjung Uncang, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kamis (16/8/2018).
Dalam sambutannya, Kamaruddin mengatakan pembinaan karakter adalah salah satu hal yang sangat penting dan juga membutuhkan dukungan mental spiritual. Karena itu tempat yang terbaik untuk mendapatkan semuanya yang berada di Pondok Pesantren.
“Pendidikan karakter yang harus kita tanamkan sejak dini adalah menghargai diri sendiri dan menghargai orang lain. Berharap Pondok Pesantren kedepannya untuk terus mengembangkan fundamental, karakter, moral dan religi,” kata Kamaruddin.
Lebih jauh Kamaruddin menyebutkan beberapa point penting dalam pendirian perguruan tinggi antara lain memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah agar bisa meningkatkan bahasa nasional.
Dengan perguruan tinggi, terangnya, juga bisa mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mencerdaskan anak bangsa Indonesia sehingga dibentuklah lembaga pendidikan dari tingkat dasar, tingkat menengah, tingkat atas hingga perguruan tinggi.
“Indonesia adalah negara yang berpenduduk terbesar keempat di dunia, negara penganut agama Islam terbanyak di dunia, dan negara yang akan menjadi pusat moderat Islam di dunia sehingga peradaban Islam kedepannya akan berada di Indonesia,” kata Kamarrudin.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H Nurdin Basirun di kesempatan yang sama menegaskan pentingnya pendidikan agama bagi generasi penerus.
“Pada zaman now ini pendidikan agama sangat penting. Banyak orang tua yang mulai menitipkan anak-anaknya di lembaga pendidikan keagamaan, dengan harapan menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak,” kata Nurdin.
“Terus kita tanamkan nilai-nilai Alquran sebagai pedoman hidup generasi penerus,” imbuhnya.
Menurut Nurdin, saat ini pendidikan di pondok-pondok pesantren sudah menjadi pilihan favorit. Lembaga pendidikan Islam menjadi pilihan nomor satu untuk tempat belajar sehingga nantinya tercipta generasi penerus yang Qurani berlandaskan agama Islam.
Dengan tekad yang kuat dan izin dari Allah SWT, kata Nurdin, tidak ada yang mustahil dan semua bisa terjadi. Pemerintah Daerah kedepannya akan memperhatikan para Guru TPQ atau Imam sehingga kesejahteraan bisa meningkat
“Untuk membangun di jalan Allah tidak ada kata defisit, terus kita bersama-sama dan saling mendukung sehingga apa yang menjadi cita-cita dan harapan terwujud,” kata Nurdin.
Institut Agama Islam Abdullah Said Batam memiliki tiga fakultas, yaitu Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi. Mahasiswa yang belajar di Institut Agama Islam Abdullah Said Batam berasal dari berbagai daerah mulai Aceh, Kalimantan, Sulawesi, NTB dan NTT dan seluruhnya mendapat beasiswa dari Yayasan Hidayatullah.
Pada tahun 2018 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas sudah melakukan MoU dengan Institut Agama Islam Abdullah Said Batam dengan mengirimkan 5 orang mahasiswa yang telah menjalani seleksi di daerah.
Pada peresmian itu hadir anggota DPRD Kepri diantaranya Abdul Rahman, Sarafudin Aluan, Wan Norman Edi, Ruslan Kasbulatov, Irwansyah, Ketua Bidang Organisasi DPP Hidayatullah Ust Khairil Baits, Ketua Bidang Tarbiyah DPP Hidayatullah Ust Muhammad Tasmin Latif, Ketua HAL DPP Hidayatullah yang juga Ketua Yayasan Hidayatullah Batam KH Jamaluddin Nur, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepri Gusti Raizal Ekaputra, Kadis Pendidikan Kepri Muhammad Dali, Karo Humas Protokol Penghubung Kepri Nilwan dan Kakan Kemenag Kota Batam Erizal Abdullah.
Hadir juga Ketua DPW Hidayatullah Provinsi Kepri Ust Khoirul Amri, Ketua DPD Hidayatullah Kota Batam dan Ketua PW Syabab Hidayatullah Provinsi Kepri Umair Safaruddin. (ybh/hio)