AdvertisementAdvertisement

Harian Detik: Berdakwah Hingga ke Pelosok Negeri

Content Partner

Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah telah 40 tahun berkiprah mengirimkan para dai ke berbagai pelosok Nusantara. Hidayatullah yang didirikan oleh KH Abdullah Said pada 1973 ini bermarkas di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Menurut Shohibul Anwar, Ketua Pos Dai Hidayatullah, setiap dai biasanya cuma diberi bekal untuk enam bulan. Juga diberi sejumlah nama tokoh yang dapat mereka hubungi sesampainya di lokasi dakwah. “Setelah itu, mereka cari sendiri,” ucapnya seperti dikutip Harian Detik edisi pagi, Ahad (14/07/2013) kemarin.

Bahkan, pada awal-awal berdiri Hidayatullah, para dai tak mendapatkan fasilitas apa-apa selain ongkos pengiriman mereka ke daerah itu. Tapi, dalam rentang waktu 5 tahun terakhir, kata Anwar, Hidayatullah mencoba membekali sejumlah dai dengan sepeda motor atau perahu bermotor bekas sumbangan dari para dermawan.

Namun persoalan muncul ketika sepeda-sepeda motor itu akan dikirimkan ke daerah yang jauh, seperti pulau di Nusa Tenggara Timur, Papua, Mentawai, Nias, dan wilayah pedalaman Kalimantan.

“Ongkos pengiriman dan biaya pengurusan administrasi sepeda motor itu juga semahal sepeda motor tersebut,” ucapnya diiringi tawa.

Akhirnya 15 sepeda motor yang pernah disiapkan diuangkan terlebih dulu biar si dai yang membeli sendiri sesuai dengan kebutuhannya. “Di Mentawai seorang dai mendapat fasilitas perahu motor,” ucap Anwar, yang menyebut setiap tahun Hidayatullah mengirimkan sekitar 150 dai.

Namun, ia menegaskan, soal fasilitas selama ini tidak menjadi kendala bagi para kader. Justru masalah muncul ketika para dai sudah eksis di suatu daerah. Ada saja godaan yang mengganggu kegiatan dakwah mereka. Anwar mencontohkan, di sejumlah pulau di Maluku Utara atau di pelosok Kalimantan dan Sulawesi, sejumlah dai ditawari untuk mengelola kebun kelapa oleh masyarakat setempat. “Bahkan ada yang ditawari jadi PNS di berbagai kabupaten tempat mereka ditugaskan,” ujarnya.

Tak ada batasan waktu bagi para dai untuk mengabdi di satu wilayah. Sebab, rotasi antar dai biasanya disesuaikan dengan kondisi lapangan dan demi penyegaran.

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Waspada Jebakan Pinjol dan Paylater Kalangan Anak Muda dengan Literasi Keuangan

MAKASSAR (Hidayatullah.or.id) -- Maraknya kasus jeratan pinjaman online (pinjol) dan paylater di kalangan anak muda terutama mahasiswa dan pelajar...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img