JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Departemen Perkaderan DPP Hidayatullah menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk memperkuat komitmen dan aktivasi halaqah dalam rangka Daurah Marhalah Ula (DMU) 2024.
Rakor ini dihadiri oleh unsur DPP, DMW, Kadep Perkaderan Wilayah, PP Pemuda, PP Mushida, Murabbiyah Mushida. Berlangsung secara online pada Sabtu, 25 Syawal 1445 (4/5/2024).
Menurut Kabid Tarbiyah DPP Hidayatullah Ust. Ir. Abu A’la Abdullah, perkaderan merupakan kunci penting dalam keberhasilan Hidayatullah.
“Perkaderan adalah penentu bergeraknya banyak sektor di lembaga,” ujarnya. “Kita berharap agenda ini berdampak baik pada sektor pembinaan dan penugasan kader.”
Salah satu sumber perkaderan adalah anak didik di Sekolah Menengah Hidayatullah (SMH). Abu A’la menekankan pentingnya memberikan celupan paradigma wahyu kepada anak didik sejak dini.
“Anak didik kita di SMH sudah waktunya dapat celupan paradigma wahyu,” jelasnya.
Komitmen dan Aktivasi Halaqah
Ketua Departemen Perkaderan Ust. Muhammad Shaleh Usman menegaskan bahwa Rakor ini merupakan bagian dari rangkaian upaya Perkaderan untuk meningkatkan kualitas DMU.
“Tidak ada perubahan berarti dari pelaksanaan DMU tahun ini,” ujarnya.
“Kita kuatkan komitmen bagaimana DMU berjalan dengan baik, lebih baik. Terutama untuk aktivasi halaqah.”
Shaleh menambahkan bahwa berdasarkan laporan Mushida, aktivasi halaqah sejauh ini berjalan dengan baik. “Kegiatan halaqah berjalan dan terdata,” lapornya. “Tinggal yang putra…”
Menurutnya, DMU secara umum masih membutuhkan peningkatan, terutama pasca DMU, dalam hal bagaimana anak-anak aktif dalam halaqah.
“Forum ini lebih kita arahkan pada teknis, taktis dan praktis, agar semua siap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Respon Positif dan Pertanyaan Peserta
Ustadz Shaleh mengungkapkan bahwa respon Perkaderan Wilayah terhadap DMU 2024 sangat positif. Hal ini diperkuat oleh Ustadz Fahruddin, Ketua Departemen Hidayatullah Jabar, yang melaporkan bahwa halaqah di Jabar telah dibentuk dan berjalan dengan baik. Begitu pula dengan Perkaderan Jawa Timur, yang telah siap secara manajerial.
Beberapa pertanyaan dari peserta terkait pemateri atau instruktur DMU dijawab oleh Ustadz Shaleh. Ia menjelaskan bahwa DMP (Dewan Masjid Pusat) akan melakukan upgrading instruktur nasional secara online dan instruktur DMU berasal dari wilayah DMP.
Koordinasi dan Persiapan di Jawa Timur
Ustadz Marni dari Perkaderan Jawa Timur melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan panitia DMU se-Jatim dan melibatkan semua unsur. Mengingat banyaknya titik di Jawa Timur, Ustadz MM Jatim berharap bantuan dari unsur pendidikan untuk memperkuat tim DMU.
Rakor ini diharapkan dapat menghasilkan strategi dan langkah konkret untuk memperkuat komitmen dan aktivasi halaqah dalam rangka DMU 2024.
Dengan demikian, diharapkan DMU 2024 dapat menghasilkan kader-kader Hidayatullah yang berkualitas dan siap berkontribusi dalam memajukan dakwah Islam.
Dalam kesempatan terpisah, Anggota Dewan Murabbi Pusat Hidayatullah KH Sholih Hasyim menerangkan bahwa potensi pembangunan umat melalui kaderisasi ada di anak-anak muda, usia 11-19 tahun dan atau usia 20 – 29 tahun.
Dalam kata yang lain, terang beliau, DMU ini adalah wadah strategis membangun manusia untuk mendorong kemajuan sumber daya insani umat dan Indonesia. (herim/hidayatullah.or.id)