AdvertisementAdvertisement

Hidayatullah Depok Peserta Deklarasi Sekolah Ramah Anak

Content Partner

Pengurus Departemen Pendidikan Pesantren Hidayatullah Depok (DP2HD), Abdul Rohim (berbaju batik) saat pembacaan deklarasi

DEPOK (Hidayatullah.or.id) – Pemerintah Kota Depok memiliki cita-cita menjadi Kota Layak Anak (KLA) di tahun 2021. Guna menunjang capaian tersebut, Pendidikan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Depok bersama dengan sedikitnya 352 sekolah mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak, di Baleka II lantai 10, (2/4).

Pengurus Departemen Pendidikan Pesantren Hidayatullah Depok (DP2HD), Abdul Rohim, mengatakan Kampus Pendidikan Hidayatullah Depok telah sejak lama mendapat predikat sebagai salah satu seko

lah inklusi terbaik di Kota Depok dan terus komitmen menjadi lingkungan sekolah ramah anak.

“Sekolah ramah anak adalah lingkungan pendidikan inklusif yang memberi perhatian sebaik-baiknya bagi semua peserta didik karena semua anak itu spesial. Hal itu tentu dapat berjalan baik dengan adanya sinergi harmoni antara pihak-pihak yang terkait di dalamnya baik antara wali murid dengan sekolah,” kata Rohim yang juga Kepala Sekolah SD Integral Hidayatullah Depok.

Sementara itu Walikota Depok, Mohammad Idris, dalam sambutannya mengatakan cita-cita Depok menjadi KLA. Karena itu meminta dukungan semua pihak untuk bersama mewujudkannya diantaranya dengan deklrasi sekolah ramah anak.

“Tapi jangan seremonial saja harus terwujud yang merupakan harapan kita,” katanya..

Program sekolah layak anak, kata dia, didasarkan dari undang-undang perlindungan anak dan sistim hak pendidikan bagi anak. Deklrasi ini juga sebagai kepedulian Pemkot Depok, menekan terjadinya kekerasan pada anak di sekolah.

“Kami harap deklrasi ini jangan awalnya saja semangat, tapi harus ada berkelanjutan. Tentu orang tua juga harus mendukung,” tuturnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Tumbuh Kembang dan Pengembangan Kota Layak Anak DPPAMK Depok, Yulia Oktaviani menyebutkan, acara deklrasi ini diikuti kurang lebih 352 sekolah.

Meski, jumlah itu lebih besar yang diajukan Dinas Pendidikan Depok. “Sebagain dulu dirangkul mendeklrasikan sekolah ramah anak,” kata Yulia, seperti dikutip Radar Depok.

Jumlah sekolah di Depok yang cukup banyak, akan dirangkul keseluruhanya di waktu Hari Anak Nasional pada 23 Juli. “Kami (DPPAMK) dan Disdik Depok serta OPD lain sepakat menciptakan sekolah ramah anak,” tutur dia.

Lanjut Yulia, sekolah ramah anak ini sudah berjalan di 120 sekolah berdasarkan data dan surat keputusan (SK) Disdik Depok. Namun, sekolah ramah anak ini akan dibuatkan SK Walikota Depok yang direncanakan pada April ini.

“Segera, karena drafnya sudah ada,” ucapnya.

Selain berdasarkan undang-undang dibentuk program sekolah layak anak, sambung dia, aktifitas anak di sekolah selama satu seperampat waktu dalam satu hari. Sebab, fenomena kasus kekerasan anak di sekolah masih ada.

“Adanya sekolah ramah anak bisa mengurangi kasus kekerasan pada anak di sekolah,” katanya. (rdk/hio)

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Daiyah Sarjana STIS Hidayatullah Siap Bangun Generasi Cerdas untuk Indonesia Emas 2045

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) -- Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan menggelar acara penugasan daiyah sarjana tahun 2024 di Kampus...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img