Rabu, 17 Juli 2013 11:05
DI USIANYA yang ke-40 tahun, Hidayatullah dituntut untuk terus melanjutkan kiprah dan meneruskan pangabdiannya dalam perannya sebagai pondok pesantren, lembaga dakwah dan pendidikan, serta gerakan sosial pemberdayaan.
Demikian harapan yang disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA.
Profesor Kamaruddin yang putra Bontang, Kaltim, ini mengatakan pihaknya berharap Hidayatullah terus berkontribusi dalam pembangunan dalam rangka mencerdaskan anak anak bangsa t erutama dalam hal pendidikan karakter.
“Hidayatullah diharapkan membidangi lahirnya pola pendidilkan karakter yang universal, sebab karakter harus strong untuk pembangunan bangsa yang powerfull,” kata Kamaruddin Amin, mengapresiasi helatan Silatnas Hidayatullah.
Kata Kamaruddin, pihaknya menaruh harapan besar kepada Hidayatullah dalam perannya membangun bangsa, utamannya pada dimensi tafaqquh fiddin atau pendalaman terhadap nilai dan ilmu ilmu agama Islam.
“Dengan penguatan pada dimensi itu, kita berharap Hidayatullah dapat melahirkan ulama yang berakarakter. Karena ulama sudah semakin langka,” kata lulusan S3 Rheinischen Friedrich Wilhelms Universitaet Bonn, Jerman ini.
Namun tentu saja, lanjut Ketua MUI Sulawesi Selatan, ini dirinya menyarankan Hidayatullah tidak saja fokus pada dimensi tafaqquh fiddin semata. “Saya kira hal ini sudah core, ini inti. Jadi sudah pasti dan harus,” tegasnya.
Maka selain dari itu, lanjut dia, Hidayatullah juga harus terus membangun dialog dengan elemen-elemen bangsa, peduli pada persoalan-persoalan kemanusiaan seperti perbaikan moral dan pendidikan bangsa, tandasnya. (ybh/hio)