TANJUNG PINANG (Hidayatullah.or.id) — Sebagai mainstream gerakan, Hidayatullah terus menguatkan dakwah dan pendidikan di berbagai penjuru negeri. Upaya tersebut pun bersambut dengan adanya simpul sinergi antar lembaga dan institusi, tak terkecuali dukungan dari person yang memiliki kepedulian terhadap dakwah dan pembangunan sumber daya insani.
Harmoni tersebut diantaranya ditunjukkan oleh Dewan Pengurus Wilayah Kepulauan Riau (Kepri) bersama dengan BMH Kepri menjajaki berdirinya Pondok Pesantren Modern Tahfidzul Qur’an Hidayatullah di Pulau Pinang yang full beasiswa bagi dhuafa dan yatim.
Masih rangkaian dalam upaya mulia tersebut, tim sinergi pun bersilaturrahim ke owner Restaurant Mentarau, Muhammad Sani, untuk menindaklanjuti pertemuan pertama sekitar sepekan lalu terkait rencana hibah tanah seluas 3,5 hektar dari beliau.
Ketua DPW Hidayatullah Kepri, Darmansyah, turut hadir membersamai, selain Abdul Aziz selaku ketua BMH Kepri. Hadir pula jajaran DPW Hidayatullah Kepri lainnya yakni Bendahara, Rahmat Ilahi Hadis (Kadep Dakwah), Abdul Majid (Kadep Organisasi), Mujahid M. Salbu (Kadep Hubungan Antar Lembaga), senior Hamdan dan tim BMH lainnya.
Sekitar dua pekan lalu, DPW Kepri yang diwakili Mujahid M. Salbu bersama Abdul Aziz dan Hamdan berkunjung ke Tanjung Pinang dan secara tak sengaja bertemu dengan Muhamad Sani di kapal feri. Sebelumnya, BMH Kepri telah beberapa kali mengadakan acara di restaurant Mentarau, sehingga sudah saling mengenal.
Saat turun, berlangsung obrolan seputar perjalanan ke Pinang, Abdul Aziz menyampaikan tujuan ke Pinang untuk mencari lokasi untuk membangun pesantren, gayung bersambut, M. Sani menginformasikan bahwa ada tanah warisan orang tuanya di Pinang yang diniatkan untuk diserahkan untuk kegiatan keislaman.
Pria berdarah Bugis Melayu itu lalu menawarkan kepada tim sinergi untuk meninjau lokasi, diantar ketua DPD Hidayatullah Tanjung Pinang, Muhammad Faja dan kadep Sosial dan pelayanan ummat DPW, Rustam, usai shalat dhuhur tim menuju lokasi di kawasan pusat pemerintahan provinsi di Dompa.
“Saat tiba di lokasi, masya Allah, indah sekali, terletak di atas bukit menghadap ke laut dan luas tanahnya hingga ke bibir pantai,” kata Mujahid kepada media ini beberapa saat lalu, Senin (21/6/2021).
Mujahid mengatakan, adapun pesantren yang akan diwujudkan insya Allah, sesuai kesepakatan, BMH adalah sebagai supporting pembiyaan dan DPW sebagai pengelola dengan konsep pesantren modern yang full beasiswa.
Skema pembiyaan juga sudah dibicarakan oleh tim sinergi. Harapannya, kata Mujahid, dari kampus ini akan lahir kader-kader tangguh yang siap melanjutkan gerakan dakwah dan tarbiyah di seluruh Indonesia.
“Tetapi skema yang paling utama adalah memohon pertolongan Allah Ta’ala diringi keyakinan yang kuat bahwa Allah Ta’ala akan membantu terwujudnya pesantren impian ini,” imbuhnya.
Karena itu, lanjutnya, tim sinergi BMH dan DPW Hidayatullah Kepri sangat berharap dukungan dan doa dari para asatidz dan seluruh jamaah agar program ini bisa terwujud. Semoga Allah Ta’ala memudahkan. Allahul must’an. Aamiin. (ybh/hio)