JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Lembaga kesehatan Islamic Medical Service (IMS) dan mahasiswa Institut Pembina Rohani Islam Jakarta (IPRIJA) berkerjasama dalam membuka layanan kesehatan gratis.
Islamic Medical Servis dan mahasiswa KKN Institut Pembina Rohani Islam Jakarta membuka layanan kesehatan gratis bagi masyarakat di Kelapa Dua Wetan, RW. 001, Ciracas, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu (14/03/2021).
Layanan kesehatan gratis yang diinisiasi bersama mahasiswa Institut Pembina Rohani Islam Jakarta ini dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2020/2021.
“Kami melihat lembaga sosial IMS cukup aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan, khususnya pada bidang kesehatan. Maka dari itu kami mengajak untuk berkersama dalam rangka memulai program KKN kami, yaitu dengan menghadirkan lembaga kesehatan IMS untuk melayani dan memeriksa kesehatan masyarakat yang ada di tempat KKN kami,” kata Abdul, salah satu mahasiswa KKN IPRIJA.
Sebanyak 45 warga yang mendapatkan layanan kesehatan gratis ini. Selain Layanan Kesehatan gratis, juga dibagikan sembako gratis untuk 200 warga sekitar.
“Alhamdulillah kami ucapkan banyak berterimakasih kepada IMS dan mahasiswa IPRIJA, dengan adanya program layanan kesehatan gratis, kami bisa tau kondisi kesehatan kami,” ujar nenek Nining (65), salah satu peserta yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
Nining dalam pemeriksaan medis diketahui dihinggapi asam urat, tekanan darah dan gula. Dia mengaku gembira dengan adanya kegiatan ini, apalagi, katanya, sudah lama tak periksa.
“Kalau tau (kondisi kesehatan, red) kan enak, jadi bisa atur pola makan dan tentunya kita bisa tahu mau minum obat apa, pokoknya sangat membantu sekali. Kemarin-kemarin sempat rutin cek kondisi kesehatan, akan tetapi dengan adanya pandemi tidak pernah ada lagi,” lanjut Nining lagi.
Sementara itu Riski selaku tim dari IMS yang ada di lokasi mengatakan rutin menggelar kegiatan serupa. Pihaknya pun membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak lainnya dalam gerakan kesehatan.
“Sudah menjadi tugas IMS ketika ada yang mengajak dalam perkara kebaikan, khususnya pada layanan kesehatan, tentunya IMS tidak pernah menolak. Bahkan IMS sangat mengapresiasi ketika masih ada mahasiswa yang peduli dengan kondisi masyarakat,” kata Riski menukaskan.*/Alamsyah Jilpi