Hidayatullah.or.id – Hidayatullah Wilayah Jawa Tengah dan Provinsi Papua berkomitmen mengoptimalkan program kerjanya dalam rangka mendukung sukses program utama (mainstream) Hidayatullah yakni gerakan dakwah dan pendidikan.
Rapat Kerja Wilayah yang telah digelarnya menelurkan kesimpulan dan kesepakatan bersama diantaranya meningkatkan kualitas dan mutu dakwah dan pendidikan.
Di Papua, misalnya, kebutuhan terhadap dai untuk mengemban amanah dakwah di banyak kawasan distrik di provinsi tersebut masih sangat tinggi.
Provinsi Papua yang memiliki letak geografis yang relatif luas dan cakupannnya yang terbentang hingga ke selatan menuntut adanya kerja-kerja dakwah dan pendidikan yang lebih massif serta terukur untuk turut menopang program pembangunan oleh pemerintah khususnya di pembangunan manusia. Karena itu, Hidayatullah Papua senantiasa mendukung program pembangunan yang digalakkan pemerintah di wilayah ini dengan selalu menjalin sinergi dengan semua pihak.
Segendang sepenarian dengan itu, Jawa Tengah pun demikian. Tuntutan kuantiti dai masih cukup tinggi di wilayah pesisir ini apalagi mengingat harapan masyarakat terhadap pembinaan keagamaan.
Acara Rakerwil Hidayatullah Jawa Tengah diselenggarakan pada hari Jum’at – Ahad tanggal 3-5 Februari 2017 dilaksanakan di Kampus Hidayatullah Semarang dan dihadiri oleh seluruh unsur pengurus DPW, DPD Hidayatullah Se-Jawa Tengah dan semua unit amal usaha Hidayatullah Jawa Tengah diantaranya Baitul Maal Hidayatullah (BMH), BMT Amanah Kudus, Lembaga Pendidikan Integral (LPI) Hidayatullah, Yayasan Al-Burhan, Pos Dai, Muslimat Hidayatullah dan amal usaha lainya.
Kegiatan yang diawali dengan acara bertajuk “Cakrawala Wawasan” menghadirkan narasumber dari Jogjakarta yaitu Ustadz Muhammad Jazir ASP yang diamanahi sebagai Ketua Pengurus Takmir Masjid Jogokariyan.
Dalam paparannya beliau banyak menyampaikan tentang keberadaan masjid, bahwa masjid merupakan salah satu bentuk dan obyek untuk mewujudkan peradaban Islam.
“Keberadaan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah (shalat) semata, lebih dari itu bahwa Masjid bisa dan harus dipakai untuk muamalah, sosial kemanusiaan dan lainnya,” kata Ust Jasir yang sukses menjadikan Masjid Jogokariyan sebagai masjid percontohan nasional.
Lanjut Jazir, masjid juga bisa menjadi pusat perubahan sosial dan inilah fungsi utama Masjid, sebagaimana fungsi Masjid dijaman Rasulullah Saw yaitu pusat informasi masyarakat. Sehingga, kata dia, Hidayatullah dengan program utamanya ”Dakwah” diyakininya mampu mewujudkan peradaban Islam ini melalui masjid ini.
Dengan jaringan yang tersebar di hampir seluruh Kabupaten dan Kota se–Jawa Tengah Hidayatullah optimis mewujudkan tradisi kehidupan Islam melalui Masjid ini, Ujar Ustadz Suwarno selaku Ketua DPW Hidayatullah Jawa Tengah. (ybh/hio)