JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — “Saat ini kami sudah di boarding gate.” Demikian pesan singkat Suci Oktaviani, Pengatur Perjalanan Tim Departemen Pendidikan Dasar Menengah DPP Hidayatullah ke Turki yang diterima Kamis malam (21/10) WIB.
Pesan ini sekaligus memastikan pemulangan jenazah Allahuyarhan Laendra Rahmat Kartolo (51) yang sempat tertunda satu hari. Dengan demikian, jenazah akan tiba di Jakarta hari Jumat (22/10) sekitar pulu 13.10. Jenazah diterbangkan dengan pesawat Etihad bernomor EY474. Ikut dalam kepulangan tersebut, Rita Sahara, istri Allahuyarhan Laendra Rahmat, dan Suci.
Allahuyarham Laendra Rahmat adalah Ketua Departemen Organisasi DPW Hidayatullah Jawa Tengah. Ia meninggal di dalam pesawat dalam perjalanan menuju Turki dan transit di Abu Dhabi pada Senin (18/10) dini hari.
Laendra rencananya hendak mengunjungi beberapa lembaga pendidikan dan tempat-tempat bersejarah di Turki bersama rombongan dalam program Safari Pendidikan Hidayatullah. Allahuyarham meninggal setelah terkena serangan jantung di dalam pesawat.
Suci juga menjelaskan bahwa sesuai protokol otoritas di Abu Dhabi, setiap orang yang wafat di negara itu harus melalui serangkaian pemeriksaan fisum dan forensik. Jenazah juga harus disimpan dalam mortuary pusat kamar jenazah sebelum diterbangkan ke negara asalnya.
Saat diambil, jenazah sudah dimandikan, dikafani, dan dishalatkan oleh petugas mortuary. Rita, istri Allahuyarham Laendra Rahmat, menurut Suci, telah diizinkan melihat jenazah sebelum dikafani.
Sementara itu di Jakarta telah disiapkan penyambutan jenazah. Rencananya, jenazah akan diterima oleh Ketua Bidang Organisasi Hidayatullah, Asih Subagyo, dan akan langsung dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat, untuk dimakamkan di sana. Ikut juga dalam penjemputan tersebut seorang putra Allahuyarham Laendra Rahmat serta beberapa pengurus Muslimat Hidayatullah.
Menurut Penanggungjawab Penjemputan, Muhammad Akbar, dari tim Search and Rescue (SAR) Hidayatullah, jenazah akan dibawa ke Sukabumi dengan diiringi dua mobil ambulan BMH dan beberapa mobil penjemput. Setibanya di Sukabumi, jenazah akan disholatkan di Masjid Nurul Iman, kemudian dilakukan penguburan. (Mahladi)