PALU (Hidayatullah.or.id) — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama pengurus pusat melatih pengurus Pondok Pesantren dari 4 provinsi berbeda di pulau Sulawesi terkait manajemen koperasi.
Pelatihan Manajemen Koperasi itu berpusat di Gedung Pesantren Hidayatullah Palu, Jl Uwe Boro, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, dibuka pada Kamis, 9 Muharam 1445 (27/7/2023).
Tema pelatihan itu adalah Solusi menjadi SDM yang Profesional dan Progresif serta Menuju Keberdayaan Ekonomi Pesantren, anggota dan Jamaah melalui Koperasi.
Ketua Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah Ust. Drs. Wahyu Rahman mengatakan pelatihan manajemen koperasi kali ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kapasitas pengurus/pengelola koperasi dalam mengelola koperasi sesuai dengan praktek bisnis yang sehat.
“Jadi temanya ini adalah Mencetak SDM yang Profesional dan Progresif. Pelatihan perkoperasian ini kita menginginkan di Pesantren itu ada ekosistem bisnis yang dipayungi sebuah koperasi,” kata Wahyu Rahman kepada TribunPalu.com.
Kata Ketua Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah itu, pelatihan tersebut untuk mempersiapkan kader yang mandiri dan kreatif mengelola sumber daya ekonomi di lingkungannya.
“Koperasi ini kan produk pemerintah dan itu sesuai dengan asas Islam dimana didalamnya ada kegotong royongannya sesuai dengan kultur bangsa masyarakat Indonesia. Sehingga, dengan koperasi ini sebagai payung bisnis dan usaha perekonomian akan mengangakat kesejahteraan umat dan masyarakat,” ujar Wahyu.
Menurutnya, pengurus maupun pengelola koperasi di pesantren khususnya, dalam mengerjakan administrasi harus dengan tertib.
“Di sinilah letak pentingnya kita melakukan training untuk mencetak orang-orang yang mampu menjalankan koperasi ini sebagaimana konsep koperasi itu sendiri,” imbihnya.
“Banyak orang buat koperasi tapi baru setahun tutup dan tidak bisa sustainable, karena orang yang menjalankan itu tidak memiliki kompetensi dan tidak profesional menjalankan koperasi,” sebut Wahyu.
Ia berharap, ketika ada koperasi di Pesantren Hidayatullah dapat memberikan aura positif kepada masyarakat sekitarnya.
“Kita ingin koperasi yang kita bentuk di pesantren itu disamping akan menaungi semua unit kegiatan bisnis yang ada di pesantren yang akan melahirkan sebuah ekosistem bisnis di pesantren juga bisa menjadi suku guru di lingkungan pesantren itu sendiri,” katanya.
“Kalau di pesantren Hidayatullah Palu sudah jadi koperasi ini bisa memberikan aura positif kepada masyarakat sekitar umumnya di Sulawesi Tengah,” tuturnya.
Dengan adanya Koperasi di Pesantren dapat dikelola oleh SDM yang profesional.
“Ada lho payung bisnis yang tidak harus PT atau CV tapi dengan koperasi ini bisa maju, bangkit, dan sejahtera bersama. Maka goals dari pelatihan ini adanya SDM yang profesional di dalam pesantren,” katanya.
Kegiatan pelatihan manajemen Koperasi itu digelar selama 2 hari mulai tanggal 27 sampai dengan 28 Juli 2023.
“Ada 4 Provinsi kita gabung Sulteng, Sulut, Sulbar dan Gorontalo,” kata Wahyu menandaskan.
Kehadiran Wahyu Rahman sebagai narasumber pelatihan turut dibersamai Ketua Departemen Ekonomi Keumatan Hidayatullah Pusat, Ruhyadi.*/Moh Salam