Hidayatullah.or.id – Kapolres Kepulauan Mentawai AKBP Hasanuddin, SAg menegaskan bahwa Islam adalah agama yang toleran yang menuntun umatnya mengamalkannya secara otentik.
Beliau pula mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa Indonesia, khususnya di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Hal itu disampaikan Kapolres AKBP Hasanuddin bersama Kasat Binmas saat beranjangsana silaturrahim menyambangi Pondok Pesantren Hidayatullah Km. 8 Desa Sipora Jaya Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sabtu (03/06/2017).
Kapolres mengunjungi Ponpes tersebut dalam rangka agenda Safari Ramadhan dengan didahului buka puasa bersama dan memberikan penyuluhan terkait antisipasi radikalisme, intoleransi dan anti Pancasila kepada 60 santri.
Kunjungan Kapolres bersama rombongan yang disambut penuh kehangatan oleh pengasuh pesantren beserta santri tersebut dilanjutkan dengan ceramah agama dan shalat tarawih bersama.
Kapolres AKBP Hasanuddin SAg menyebutkan, Pancasila merupakan dasar negara yang sesuai dengan ajaran Islam.
Beliau menjelaskan, pada sila pertama Pancasila menerangkan Ketuhanan Yang maha Esa dan Islam sesuai dengan firman Allah terlihat pada surat Al-Ikhlas.
Lalu, sila kedua berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab, sesuai dengan surat An-Nisa ayat 135. Sila ketiga terkait dengan persatuan dalam ajaran Islam dijelaskan bahwa Islam cinta damai dan persatuan.
Pada sila keempat, terangnya, sesuai dengan surat Asy Syuro ayat 38 dan Sila kelima tentang keadilan sesuai dengan firman Allah dalam surat An Nahl ayat 90.
“Masih banyak lagi yang terkandung dalam ajaran Islam terkait dengan Pancasila. Bahkan, Islam lebih sempurna karena ajarannya bersumber dari Al-Qur’an yang merupakan firman Allah,” terangnya.
Dengan demikian, katanya, tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak mengikuti Pancasila yang merupakan dasar dan lambang Negara serta menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Selain itu, tambahnya, Islam adalah agama yang cinta damai yang tidak ada mengajarkan kekerasan, sehingga tidak ada alasan umat islam untuk bermusuhan, saling membenci, radikal dan memecah-belah.
Kapolres menegaskan bahwa Islam adalah agama toleran. Jadi, lanjutnya, tidak ada alasan umat Islam itu untuk tidak menjaga toleran antar umat beragama.
“Apalagi di Bumi Sikerei sejak dulu sudah terpupuk keberagaman di empat pulau Kabupaten Kepulauan Mentawai. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kembali rasa persaudaraan, persatuan, kebhinekatunggalikaan,” ujar Kapolres.
Kapolres Hasanuddin menambahkan, pesantren adalah tempat mendidik umat supaya dapat mengamalkan ajaran Islam secara benar. Sehingga pada akhirnya ketika umat Islam sudah mampu mengamalkannya secara tidak langsung akan mampu hidup berbangsa dan bernegara dengan mematuhi aturan dan undang-undang yang berlaku.
Kegiatan Safari Ramadhan tersebut merupakan yang ke delapan bagi Polres Mentawai tahun ini.
Pada kesempatan tersebut Kapolres turut didampingi Kepala Satuan Bina Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Mentawai, AKP Ikhlas Razuki, Kasat Intelkam, AKP Zulheldi, Kasat Lantas Iptu. Dedi S, Kasat Sabahara Iptu Hendri Bayola serta 4 anggota Binmas.
AKP. Ikhlas Razuki dalam imbauannya menyatakan, perlu antisipasi dalam penyalahgunaan informasi, seperti menyebarkan berita bohong, kebencian, SARA, fitnah, pornografi kegiatan radikal, sikap anti Pancasila dan anti kebijakan pemerintah yang akan berujung pada pelanggaran hukum.
“Masyarakat Bumi Sikerei harus saling menjaga dan memperkuat kebersamaan. Polri selalu melakukan pengawasan terhadap media sosial (Medsos) dengan Cyber Crime,” ujarnya. (pdc/hio)