BATAM (Hidayatullah.or.id) – Suasana duka mengiringi kepergian Ustaz Jamaluddin Nur, pendiri Pondok Pesantren Hidayatullah Batam di Batu Aji, Kota Batam, Jumat, 19 Rajab 1444 (10/2/2023).
Sebelum wafat, Ustaz kelahiran 1972 itu, sempat dirawat di rumah sakit sejak Minggu (5/2/2023), karena penyakit gula yang diderita almarhum.
Sosok yang dianggap sebagai tokoh pendidikan agama Islam itu, wafat karena sakit saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam.
Almarhum wafat Hari Jumat pukul 13.05 WIB di RSUD. Jenazah almarhum sempat dibawa ke rumah duka di perumahan Genta, kelurahan Buliang, Batuaji sebelum dimakamkan di lingkungan kampus Hidayatullah, Batuaji.
Banyak pelayat mengantarkan kepergiaan Ustaz Jamaluddin Nur. Salah seorang dari ratusan peziarah itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Rudi sempat menangis, terisak. Rudi sempat mengenang pertemanan lama antara umara dan ulama tersebut. “Almarhum saya anggap sebagai adik saya sendiri. Begitu besar perjuangan almarhum dalam mensiarkan agama Islam,” ungkap Rudi.
Suasana haru pun menyelimuti rumah duka saat Rudi menyampaikan kata pengantarnya. Rudi pun mengajak masyarakat Batam mendoakan almarhum.
“Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah dan wafat dalam keadaan Husnul Khotimah,” doa Rudi.
Rudi juga mengenal Ustaz Jamaluddin Nur sebagai tokoh pendidikan Islam. Bagi Rudi, kepergian Ustaz kelahiran 1972 ini menyisakan rasa duka mendalam.(kpc/hio)