إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ
الحمد لله الذي بَعَثَ في الناس رسولاً يَتْلُو عليهم آياتِه ويُزكِّيهم ويُعلِّمُهم الكتاب والحكمة، أَحْمَدُكَ يا ربّ على أنِ اخْتَرْتَ الرَّسُولِ الْكَريمِ لِيَكُوْنَ نُوراً لِلْعَالَمِين. ثم الصلاة والسلام على نبينا محمدٍ الذي كان ضِياءً للسَّالِكين، وقدوةً للناس أجمعين. أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أنّ محمداً رسول الله. أما بعد،
فأوصي نفسي وإياكم بتقوى الله، قال تعالى: (يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِه وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ)
وقال: (لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا)
Jama’ah Shalat Jum’at yang dimuliakan Allah
INTI pesan khutbah Jum’at selalu Taqwa. Bertaqwalah kita kepada Allah dalam segala hal. Takutlah kita kepada Allah ketika mengerjakan apapun. Taatlah kita kepada perintah Allah pada setiap waktu. Jauhikanlah diri kita dari larangan Allah di setiap kesempatan.
Di dalam Al-Quran, Allah menjamin orang bertaqwa dengan kemenangan. Baik dalam keadaan damai maupun perang, orang bertaqwa adalah pemenang yang sesungguhnya.
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا
“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa lah kemenangan.” (An-Naba: 31)
Saat ini, umat Islam sedunia sedang diperangi oleh Penjajah Zionis Israel yang telah menjajah Masjidil Aqsha, Kota Baitul Maqdis, dan Palestina selama 75 tahun.
Alhamdulillah, ketika banyak orang hampir putus asa, ketika banyak umat Islam hampir lupa, ketika bangsa-bangsa dunia hampir lengah atas kejahatan-kejahatan Zionis Israel, pada tahun 1991, bangkitlah pemuda-pemuda yang menamakan dirinya Brigade Asy-Syahid ‘Izzuddin Al-Qassam.
Jumlah awalnya tidak banyak, hanya sekitar 20 orang. Tapi seperti kata Bung Karno, “Berikan aku sepuluh pemuda, akan kuguncang dunia.” Para pemuda Al-Qassam benar-benar mengguncang dunia, dan meruntuhkan kesombongan penjajah Zionis Israel setahap demi setahap.
‘Izzuddin Al-Qassam adalah nama seorang Ulama Suriah yang mengobarkan dan memimpin Jihad melawan penjajah Inggris di Negeri Syam pada tahun 1920-an sampai 1930-an. Beliau lahir pada 19 Desember 1882, wafat 20 November 1935, syahid di kota Haifa, Palestina Utara yang terjajah.
Jasad beliau mati dan dikubur. Tapi ruh beliau masih menjadi sebab berkobarnya ruhul Jihad kita sampai hari ini, hampir seratus tahun setelah Syahadahnya.
Sejak tahun 1991 sampai tahun 2023 ini, Pasukan Mujahidin Kemerdekaan Palestina Al-Qassam telah tumbuh dari sekelompok pemuda yang bekerja diam-diam, menjadi pasukan tempur besar yang profesional dan mampu memukul titik-titik kekuatan strategis musuh.
Diperkirakan kekuatan Al-Qassam terutama di Jalur Gaza saat ini tidak kurang dari 30 batalion (atau hampir 30 ribu orang) yang sangat terlatih bertempur.
Bukan cuma terlatih bertarung, para pemuda Al-Qassam sebagian besar juga para Hafizh Al-Quran, dan yang tak kalah penting, tidak pernah absen solat berjama’ah 5 waktu di masjid.
Semoga Allah istiqomahkan para pemuda Al-Qassam menjadi para pejuang kemerdekaan yang bertaqwa, yang Allah jamin kemenangannya.
Sejak 2008 sampai hari ini, telah 4 pertempuran besar ditandangi Al-Qassam berhadapan penjajah Zionis Israel, yang konon kekuatan militer dan intelijen terkuat di wilayah itu.
1. Pertempuran Al-Furqon (27 Desember 2008 sampai 18 Januari 2009
2. Pertempuran Hijaratus Sijjil (14 sampai 21 November 2012)
3. Pertempuran Ashful Ma’kul (8 Juli sampai 26 Agustus 2014)
4. Pertempuran Saiful Quds (10 sampai 21 Mei 2021)
Tujuan utama penjajah Zionis Israel dalam berbagai pertempuran itu selalu ada empat, tapi selalu Allah gagalkan. Pertama, menghancurkan kekuatan militer Al-Qassam, justru tambah besar. Kedua, membunuh para pemimpin perjuangan kemerdekaan Palestina, justru tambah banyak.
Ketiga, membangkitkan kemarahan rakyat Palestina kepada para pemimpinnya, justru semakin setia dan mendukung.
Keempat, menjajah kembali Jalur Gaza (yang lepas dari tangan mereka sejak 2005) dan mengusir warga Gaza baik sipil maupun militer agar keluar dari wilayah Palestina, justru semakin sabar dan istiqomah bertahan.
Pada semua pertempuran itu, penjajah Zionis Israel lah yang meminta pihak ketiga —dalam hal ini Mesir— untuk menengahi mereka di meja perundingan.
Sudah menjadi tabiat penjajah berwatak Iblis ini, ketika kejahatan agresi militernya gagal dan mereka terdesak, lalu mereka mengajak berunding. Dan tak lama kemudian, hasil perundingan itu mereka khianati.
Jama’ah Shalat Jum’at yang dimuliakan Allah
Hati kita teriris-iris menyaksikan anak-anak dan pasien-pasien rumah sakit dibantai oleh bom-bom penjajah Zionis Israel. Para pengungsi yang sudah hancur rumah-rumahnya, yang mengungsi di gedung-gedung sekolah dihujani bom juga.
Lebih dari 20 unit Ambulans dihancurkan dengan roket, berikut petugas paramedis dan pasien yang sedang diangkutnya. Tak terhitung kejahatan penjajah Zionis Israel terulang lagi dan lagi.
Sampai saat khutbah ini dituliskan, yang dibunuh sudah lebih dari 3000 orang keluarga kita, anak kita, saudara dan saudari kita, orang-orang tua kita.
Dari negeri yang berjarak lebih dari 9000 Kilometer dari Palestina ini, kita mohon kepada Allah supaya Allah:
Terima Syahadah mereka yang gugur, Sembuhkan luka-luka yang cedera, Ringankan rasa sakit mereka, Tambahkan kekuatan para Mujahidin Al-Qassam dan Mujahidin-mujahidin dari pasukan lain.
Hancurkan para Iblis penjajah Zionis Israel, porak-porandakan barisannya, gentarkan hatinya, guncangkan tanah-tanah tempat kaki mereka berdiri, balaskan kematian dan kesakitan keluarga-keluarga kita dengan balasan yang setimpal.
Seorang ulama Indonesia terkemuka KH. Dr. Muinudinillah Basri pernah menulis, bahwa para Mujahidin Al-Qassam in syaa Allah merupakan kelompok yang disebut Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallan sebagai At-Thoifah Al-Manshurah (Kelompok yang Ditolong Allah):
”Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku kelompok yang selalu berpihak kepada Al-Haq melawan musuh mereka yang garang. Orang-orang yang menyelisihi mereka itu tidak akan membuat mereka goyah kecuali orang yang tertimpa Al-Awaa’ (cobaan), sampai datang kepada mereka janji Allah ‘Azza wa Jalla (menang atau syahid). Mereka (para Sahabat) bertanya: Wahai Rasulullah dimanakah mereka? Beliau menjawab: di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis.” [Hadits Riwayat Ahmad]
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا
اللهم صل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. أما بعد
Jama’ah Shalat Jum’at yang dimuliakan Allah
Pada hari pertama Serangan Umum 7 Oktober 2023 yang lalu, pasukan Mujahidin Kemerdekaan Palestina Al-Qassam telah memukul telak titik-titik strategis kekuatan penjajah Zionis Israel di sekitar Jalur Gaza.
Tidak kurang dari 306 orang serdadu gerombolan penjajah, dari tamtama sampai jenderal, yang mati. Bangkainya bergelimpangan. Sesuatu yang belum pernah terjadi sejak lebih dari 50 tahun silam.
Panglima Besar Al-Qassam Muhammad Adh-Dheif, yang memimpin pasukan ini adalah seorang ‘alim dan berkemampuan strategi tinggi. Semoga Allah selalu menjaga beliau.
Sudah 40 tahun penjajah mencari dan sudah 7 kali berusaha membunuhnya, Allah gagalkan. Jangankan membunuh, wajahnya pun mereka tak mengenal, kecuali dari fotonya 40 tahun silam.
Karena berkali-kali cedera dalam pertempuran, kabarnya Panglima Muhammad Adh-Dheif saat ini mengkomando para pemuda Mujahidin dari atas kursi roda. Ini mengingatkan kita pada Panglima Besar Jenderal Soedirman, yang mengkomando pasukannya dari atas tandu, dengan paru-paru tinggal satu.
Sama-sama santri, sama-sama ‘alim, sama-sama lemah secara fisik, sama-sama menghadapi kekuatan besar. Tapi in syaa Allah, sama-sama akan dimenangkan Allah.
Sebagaimana Indonesia merdeka, dengan izin Allah, dengan doa dan dukungan kita sedunia: Palestina, Baitul Maqdis, dan Masjidil Aqsha akan merdeka!
Pesan Panglima Al-Qassam Muhammad Dheif:
“Wahai Umat Islam dari berbagai Samudera dan Teluk-teluk, dari Tangier (Maroko) sampai Jakarta (Indonesia)… Pertempuran Taufan Al-Aqsha ini merupakan jawaban kita atas penistaan Masjidil Aqsha, atas penistaan Muslimah-muslimah kita di Masjidil Aqsha, atas pembunuhan dan penyerangan fisik atas warga Palestina sepanjang tahun 2023. Di tengah berlanjutnya kejahatan-kejahatan atas rakyat kita, di tengah pesta-pora penjajah yang membangkangi resolusi-resolusi dan hukum internasional, di tengah dukungan Amerika dan Barat, kami telah memutuskan untuk menghentikan semua ini, sampai musuh memahami bahwa mereka tak bisa lagi melakukan kejahatannya tanpa menanggung akibatnya.”
Dengan suara yang kalem dan dalam Panglima Adh-Dheif membaca ayat Al-Quran surah Al-Qamar 45-46:
سَيُهْزَمُ ٱلْجَمْعُ وَيُوَلُّونَ ٱلدُّبُرَ
“Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang”
بَلِ ٱلسَّاعَةُ مَوْعِدُهُمْ وَٱلسَّاعَةُ أَدْهَىٰ وَأَمَرُّ
Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.
إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
الَّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَعَلَى خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِمْ وَطَرِيْقَتِهِمْ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مَجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ ودَمِّرْ أَعْدَآئَنَا وَأَعْدَآءَ الدِّيْنِ وأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ
رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ……. عِبَادَ اللهِ
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُو