PULANG PISAU (Hidayatullah.or.id) -– Lazismu bersama pengurus PD Muhammadiyah Pulang Pisau (Pulpis) silaturahmi ke Panti Asuhan ‘Maqommamahmuda’ milik kampus Pondok Pesantren Hidayatullah yang berada di Desa Anjir, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Jum’at (10/1/2020).
Ketua Lazismu Pulang Pisau Achmat Husen yang hadir bersama pengurus dan tim relawan Lazismu diterima dengan sangat ramah oleh Pimpinan Pondok dan para santri yang ada disana.
Pada kesempatan itu Lazismu juga memberikan bantuan konsumsi sembako dan beberapa alat tulis untuk para santri.
Achmat Husen mengatakan ini merupakan pentasyarufan amanah dari muzakki dan donatur yang telah menitipkan zakat, infaq dan sedekahnya melalui Lazismu, dan merupakan salah satu Program dari Lazismu Pulang Pisau yaitu berbagi kepada kaum dhuafa, yatim piatu dan peduli pendidikan
“Terima kasih kepada para donatur atas kepercayaannya kepada Lazismu Pulang Pisau. Dan amanah ini kami salurkan kepada yang berhak, semoga sedikit meringankan beban dan dapat bermanfaat. Mari ringankan beban mereka, maka Allah akan meringankan bebanmu baik di dunia maupun akherat,” ungkapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah dan Panti Asuhan ‘Maqommamahmuda” Sujarwanto yang akrab dipanggil Ustadz Anto ini bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Lazismu Pulang Pisau yang telah peduli terhadap kehadiran Pondok Pesantren Hidayatullah Pulang Pisau.
“Semoga Lazismu semakin berkah dan berjaya,” katanya
Sujarwanto berharap ke depan dapat bersinergi dengan Lazismu Pulang Pisau, dengan saling berbagi informasi jika ada anak-anak Yatim atau dhuafa yang perlu pendidikan dan asuhan.
“Untuk mewujudkan generasi penerus yang pejuang diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak,” tambahnya.
Pondok Pesantren ini dirintis di Pulang Pisau sejak tahun 2007, dan berdiri tahun 2014. Saat ini telah ada belasan anak asuh yang terdiri dari santri yatim dan dhuafa, yang selama ini ditanggung oleh pihak Pondok Pesantren.
kegiatan belajar di Pondok Pesantren ini selain ada kegiatan rutin seperti membaca Qur’an, praktek shalat, kultum dan kegiatan lainnya, ada juga kegiatan harian santri Grand MBA, salah satu metode pengajaran terjemah Qur’an Lafdziyah yang dilakukan setiap hari. (Bonni/menara62).