AdvertisementAdvertisement

Madrasah Wali Murid, Ustadz Iwan Abdullah Ajak Teladani Keluarga Ibrahim

Content Partner

SAMARINDA (Hidayatullah.or.id) — Ustadz Iwan Abdullah, Ketua Departemen Pembinaan Anggota DPP Hidayatulah, memberi tausiah agama dengan tema “Masuk Syurga Bersama Keluarga” dalam acara Madrasah Wali Murid yang digelar di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda, Kaltim, Sabtu, 9 Shafar 1445 (26/8/2023).

Pada acara tersebut, ia menekankan empat tipologi keluarga yang dihadirkan dalam Al-Quran sebagai contoh, di antaranya keluarga Nabi Ibrahim AS.

“Jika kita ingin masuk syurga bersama keluarga, contohlah keluarga Nabi Ibrahim, karena syarat masuk syurga sekeluarga meliputi suami, istri, dan anak-anak yang beriman,” papar Ustadz Iwan.

Ia kemudian memaparkan hikmah hikmah yang terkandung di dalam kitabullah Al Quran surah Surat At-Tur Ayat 21:

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ أَلَتْنَٰهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ ۚ كُلُّ ٱمْرِئٍۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ

“Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya”.

Ustadz Iwan menjelaskan seraya menukil Tafsir Al-Mukhtashar bahwasanya orang orang yang beriman dan diikuti oleh anak-anak mereka dalam keimanan, maka Allah Ta’ala akan pertemukan mereka dengan anak-anak mereka agar hati mereka menjadi senang meski anak-anak mereka tidak mencapai amal perbuatan mereka.

“Dan Allah tidak mengurangi sedikitpun pahala amal perbuatan mereka. Setiap manusia terikat oleh amal perbuatan buruk yang dilakukannya, tidak ada sedikitpun dari amalnya itu yang diambil darinya oleh orang lain,” nukilnya.

Dalam acara tersebut, hadir ratusan wali murid baru dari jenjang TK, SD, SMP hingga Madrasah Aliyah. Ini menunjukkan antusiasme dan dukungan besar wali murid terhadap program pendidikan yang diinisiasi oleh Kampus Hidayatullah Samarinda dan didukung penuh oleh Laznas BMH.

Ustadz Abdul Syukur, Ketua Panitia, menjelaskan bahwa Madrasah Wali Murid merupakan kelanjutan dari serangkaian pembinaan yang telah berjalan selama ini.

“Tujuan utama madrasah ini adalah memberikan kesempatan bagi wali murid untuk belajar agama secara rutin. Sekolah memfasilitasi ruangan belajar, asatidz, hingga paket materi pembinaan mulai dari belajar Al-Qur’an, kajian aqidah, fiqh, sirah, dan lainnya,” ujarnya.

Syukur menambahkan bahwa harapannya melalui madrasah ini, wali murid semakin bersemangat dalam menuntut ilmu agama dan visi pendidikan yang diterapkan di sekolah dapat sejalan dengan pemahaman wali murid.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara sekolah dan wali murid dalam proses transformasi nilai-nilai yang diajarkan oleh guru di sekolah.*/Herim

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

“Sa Terharu, Sa Dapat Bantuan”, Simpul Sinergi Hangatkan Hati Mualaf Suku Marind

MERAUKE (Hidayatullah.or.id) -- Di tengah rimba Papua Selatan, suasana haru bercampur bahagia menyelimuti Distrik Malind, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img