SAMARINDA (Hidayatullah.or.id) — Anggota Dewan Mudzakarah Pengurus Pusat Hidayatullah Ust Ahkam Sumadiana menyampaikan pentingnya selalu mengedepankan prinsip dakwah wasathiyah dalam setiap langkah gerakan dakwah di berbagai lini kehidupan masyarakat.
Hal itu disampaikan beliau di Samarinda ketika menjadi salah satu narasumber dalam acara Daurah Marhalah Wustha yang diselenggarakan Departemen Perkaderan DPW Hidayatullah Kaltim, beberapa waktu lalu.
“Dakwah Wasathiyah ini sangat penting karena Islam adalah jalan tengah dari semua permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Wasathiyah merupakan sikap yang terbaik, adil dan pertengahan,” katanya.
Artinya, lanjut Ahkam, Islam tidak membenarkan adanya ekstrim kiri maupun ekstrim kanan.
“Karena sikap ekstrim tersebut sesungguhnya menyalahi fitrah manusia, fitrah agama bahkan fitrah Allah Ta’alaa,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, narasumber lainnya Ust Anshor Amiruddin, menekankan pentingnya pengarus-utamaan hidup berjama’ah mengingat peradaban Islam hanya dapat ditegakkan dengan berjamaah.
“Sedangkan tanpa berjamaah, bagaimanapun hebatnya seorang kader tetap tidak akan mampu mewujudkan visi misi perjuangan,” kata Anshor yang juga anggota DM ini.
Dalam pada itu, ia berpesan kepada kader untuk selalu menjaga ukhuwah serta menghindari penyakit fanatik buta (ta’ashshub) yang selalu merasa benar sendiri dan menegasikan saudaranya yang lain.
Beliau menjelaskan, positioning serta eksistensi Hidayatullah sebagai jama’atun minal muslimin menunjukkan bahwa Hidayatullah bukanlah satu-satunya ormas atau harakah yang sedang mendakwahkan Islam sebagai rahmatan lilalamin.
“Tetapi, Hidayatullah merupakan salah satu dari sekian banyak ormas dan harakah Islam yang menginginkan agar manusia dapat selamat baik di dunia lebih-lebih di akhirat,” tukasnya.
Senada dengan itu, Ketua Bidang Tarbiyah DPP Hidayatullah Ust Drs. H. Tasyrif Amin M. Pd, yang menyampaikan materi Khittah, Visi, Misi serta tema Ushul ‘Ilmi fil Islam, mengemukakan peranan Hidayatullah sebagai ormas Islam di Indonesia.
“Hidayatullah memiliki hak dan tanggungjawab dalam beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Terutama dalam menjaga ukhuwah Islamiyah dan NKRI,” kata Tasyrif.
Beliau juga memaparkan tema Ushul ‘Ilmi fil Islam yakni materi tentang dari mana sesungguhnya ilmu dan kebenaran itu diperoleh manusia khususnya bagi orang muslim.
“Mendapatkan informasi yang benar dari sumber yang benar merupakan keharusan bagi seorang kader agar dapat melaksanakan tugas dan amanah berlandaskan kebenaran,” imbuhnya berpesan.
Panitia dalam keterangannya menerangkan, pelaksanaan agenda Daurah Marhalah Wustha ini sebagai wujud dan realisasi program kerja Departemen Perkaderan Hidayatullah wilayah Kalimantan Timur.
Daurah ini dilaksanakan untuk mengupgrade kader-kader yang telah mengikuti jenjang Daurah Marhalah Ulaa sekaligus telah mengikuti Halaqah Ulaa selama setahun penuh.
Jenjang perkaderan sebagai konsekuwensi untuk meningkatkan kualitas kader Hidayatullah terutama dalam rangka menyongsong estafeta dan dinamika organisasi.
Kegiatan pelatihan kali ini digelar di dua tempat yaitu di Kampu Madya DPD Hidayatullah Samarinda dengan peserta laki-laki di Kampus Putra sedangkan peserta ibu-ibu di Kampus Putri. (ybh/hio)