AdvertisementAdvertisement

Menebarkan Rahmat Ikhtiar Wujudkan Umat dan Bangsa Bermartabat

Content Partner

Sejumlah jamaah berfoto bersama Ust. Dr. Ir. H. Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, M.Si usai acara tabligh akbar (Foto: Wahyudin/ Hidayatullah.or.id)

RAJA AMPAT (Hidayatullah.or.id) — Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Provinsi Papua Barat menggelar tabligh akbar yang bertajuk “Menebar Rahmat Ikhtiar Mewujudkan Umat dan bangsa yang Bermartabat” hadirkan narasumber yaitu Anggota Dewan Pertimbangan (Wantim) Hidayatullah Ust. Dr. Ir. H. Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, M.Si, Kamis, 27 Jumadal Akhirah 1444 H (19/1/2023).

Acara yang digelar di Masjid Agung Waisai Raja Ampat ini dihadiri tokoh agama serta umat muslim yang terkhusus berada di Kota Waisai seperti Ketua MUI Kabupaten Raja Ampat KH. Abubakar Lodji, Sekretaris KKSS Raja Ampat H. Muhammad Said, dan Ketua Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Raja Ampat Suherni Ibrahim.

Hadir pula Ketua Baznas Kabupaten Raja Ampat H. Muhammad Habir Pamessangi, Ketua DMW Hidayatullah Papua Barat Ust. H. Muhammad Sultan, Ketua DPW Hidayatullah Papua Barat Ust. H. Hasdar Ambal, dan segenap pengurus DPW dan unsur pengurus inti DPD Hidayatullah se-Papua Barat.

Pada kesempatan tersebut Ust. Dr. Ir. H. Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, M.Si menyampaikan materi mengenai universalitas ajaran Islam yang tidak saja diturunkan untuk bangsa Arab tapi untuk semua bangsa bangsa di dunia.

Dengan spirit ajaran Islam yang sedemikian lengkap tersebut, jelas Aziz, agama ini membawa nilai nilai persaudaraan yang tidak dibatasi sekat sekat wilayah, ras, suku, ataupun bangsa. “Setiap muslim adalah bersaudara,” katanya mengutip sebuah hadist shahih.

Oleh karenanya, sambung Aziz, silaturrahim adalah hal utama yang mesti selalu dihidupkan untuk mencapai tujuan sebagaimana tema tabligh akbar ini, yaitu menebarkan rahmat untuk mewujudkan umat dan bangsa Indonesia yang bermartabat.

“Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturrahim,” tambahnya yang mengutip sebuah hadis dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Yang tak kalah penting, menurut Aziz, ada hubungan persaudaraan yang langka yaitu adalah ketika antar satu sama lain saling mendoakan. Dengan saling mendoakan, akan dimudahkan rizki dan akan dipanjangkan umurnya dalam usia yang penuh berkah.

“Ketika kita mendoakan kebaikan untuk orang lain, maka kebaikan tersebut akan kembali kepada diri kita. Diam diam mendoakan orang lain adalah latihan keikhlasan dalam keimanan dan beribadah,” katanya.

Mantan senator tiga periode ini mengatakan, tujuan utama kehadiran kita di tempat ini adalah silaturrahim, “dimana kita dipersatukan bukan hanya tentang suku, ras, dan daerah, akan tetapi lebih daripada itu adalah karena keimanan,” kata Aziz.

Ustadz Aziz menambahkan bahwa manusia yang paling mulia adalah manusia yang akhlak dan perilakunya paling sesuai dengan Al-Qur’an.

“Dengan terbangunnya akhlak mulia atau mental yang Qur’ani, maka inilah yang kelak mengundang keberkahan dari Allah untuk terwujudnya umat dan bangsa yang bermartabat,” tandasnya.

Terlihat jamaah antusias menyimak kata demi kata dan kalimat demi kalimat yang disampaikan oleh narasumber hingga tabligh akbar ini ditutup dengan doa oleh beliau.*/Wahyudin

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Mencari Sosok Pahlawan Masa Kini

SETIAP 10 November, sebagaimana hari ini, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, sebuah momen untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img