JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Kondisi terkini di jalur Gaza masih sangat memprihatikan. Setidaknya 48 jam setelah Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan putusan, Israel terus membunuh warga Palestina di Gaza sama banyaknya dengan yang terjadi sebelum sidang digelar.
Hal itu diungkap oleh sebuah kelompok pemantau hak asasi manusia (HAM) Euro-Meditetani pada Senin (29/1/2024).
Sebagaimana diberitakan Al Jazeera, kelompok yang berbasis di Jenew aitu melaporkan bahwa tantara Israel telah membunuh sedikitnya 373 warga Palestina, termasuk 345 warga sipil dan melukai 643 orang lainnya dalam dua hari setelah putusan ICJ atas dugaan tindakan genosida.
Israel juga telah meningkatkan upayanya untuk membuat warga Palestina kelaparan serta secara paksa mengusir mereka dari rumah-rumah mereka di jalur Gaza, kata kelompok tersebut.
Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) meneguhkan komitmennya untuk terus membantu Palestina.
Kali ini BMH akan mengirimkan delegasi untuk mengawal bantuan kemanusian untuk Palestina yang didistribusikan melalui pintu Rafah di Mesir.
Pelepasan digelar di Kantor Pusat BMH di Jakarta Selatan pada Senin, 17 Rajab 1445 (29/1/2024). Dalam kesempatan konferensi pers pengiriman relawan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Palestina itu, BMH juga melaporkan beberapa agendanya ke depan dalam rangka membantu perjuangan rakyat Palestina.
Delegasi kemanusiaan BMH akan diberangkatkan pada Selasa, 30/01/2024 melalui jalur Mesir yang juga akan mengunjugi pengungsi Palestina yang ada di Yordania.
Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi mengatakan, “Gerakan kemanusiaan ini senafas dengan spirit Indonesia melalui Kemenlu yang akan terus membela Palestina sampai meraih merdeka sepenuhnya”.
Imam juga mengatakan, bahwa bantuan umat Islam tidak akan pernah berhenti, karena orang-orang Palestina selalu tegar, teguh dan yakin kemenangan semakin dekat.
Laznas BMH telah mengirimkan bantuan hingga Desember 2023 senilai Rp.3.514.000.000 dengan jumlah 8.659 penerima manfaat. Bantuan kemanusiaan ini merupakan tahap ke 10 yang dikirim oleh BMH untuk warga Palestina yang sudah dimulai sejak tahun 2014.
Kepala Implementator Program BMH Pusat, Syamsuddin, menyebutkan, ini adalah tahapan ke-10 dari penyaluran bantuan yang BMH fasilitasi. Alhamdulillah, berkat dukungan kaum muslimin semua, BMH telah terlibat aktif membantu Palestina sejak 2014 dengan berbagai program.
“Program itu seperti beasiswa pendidikan kedokteran untuk mahasiswa di Palestina, armada ambulance, mendirikan rumah Qur’an, santunan yatim dan janda dari syuhada Palestina, serta bantuan perbaikan rumah korban perang,” kata Syamsuddin.
Dhiyauddin yang mendapat amanah untuk mengawal bantuan kemanusian untuk Palestina memohon do’a agar dalam misi kemanusiaan selalu dalam lindungan dan pertolongan Allah SWT.
“Semoga amanah yang dititipkan umat Islam di Indonesia dapat dirasakan manfaatnya oleh warga Palestina yang membutuhkan,” katanya.
Tercetusnya program ini sebagai wujud komitmen BMH dalam memberikan dukungan terhadap warga Palestina yang masih dalam kondisi terjajah oleh tentara zionis Israel.
Seiring meningkatnya kepercayaan umat kepada BMH sebagai perantara (fasilitator) dalam menyalurkan bantuan kemanusian.*/Adam Sukiman