AdvertisementAdvertisement

Mengubah Perilaku Jahiliyah Menuju Ahlaqul Karimah

Content Partner

SURABAYA (Hidayatullah.or.id) – Ketua Dewan Pembina Murabbi Hidayatullah Jawa Timur yang juga anggota DPPU Hidayatullah Drs Abdul Rahman menyampaikan taushiah memperingati masuknya 1 Muharram 1440 Hijriyah di Masjid Aqshal Madinah Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/9/2018) malam.

Di hadapan ratusan santri dan jamaah, beliau mengatakan spirit tahun baru Hijriah itu adalah spirit perubahan. Karena itu ia mengajak menjadikan momentum ini untuk melakukan evaluasi dan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.

“Namun, bukan berubah karena dunia, tapi berubah untuk Allah. Mengubah perilaku jahiliyah menuju ahlaqul karimah,” pesannya.

Beliau mengatakan, hijrah itu adalah proses revolusi yang dimulai dari proses evolusi.

“Didik pribadi-pribadi kita dengan akhlak mulia. Bersihkan pikiran-pikiran kita dari pemikiran selain bismirabbikalladzi kholaq (atas nama Allah yang menciptakan),” imbuhnya.

Hal itulah, menurutnya, yang dimaksud pribadi bertauhid. Pribadi bertauhidlah yang mampu membangun masyarakat, bangsa, bahkan dunia ini menjadi Rumah Allah.

“Siapa yang tidak mampu membangun rumah Allah di dunia ini maka tidak akan mampu mendapatkan Surga Allah di akhirat,” pesannya.

Beliau menyebutkan, membangun pribadi bertauhid itu adalah dengan melalui proses Tilawah, Tazkiyah, Ta’limah dan Hikmah.

Proses Tilawah adalah proses membangun paradigma Tauhid, memandang sesuatu karena Allah dan untuk Allah. Tazkiyah adalah proses pensucian diri dengan cara menjalankan syariat Allah dalam kehidupan kita. Sedangkan Ta’limah adalah proses menyebarkan ke seluruh alam semesta dengan penuh kegembiraan dan cara yang arif bijaksana (hikmah).

“Inilah yang disebut peradaban Islam. Peradaban yang bertujuan merubah pribadi manusia dari tidak mengenal Allah menjadi tunduk patuh kepada-Nya semata. Merubah pandangan menjadi paradigma Tauhid,” ujarnya.

Ia menambahkan, suatu kemuliaan bagi yang menerapkan pandangan tersebut ke dalam sisi kehidupan nyata dalam bentuk syariat dan akhlak serta menyebarkan ke seluruh alam menjadi rahmatan lil alamin.

“Inilah makna Hijrah. Ayo revolusi dengan proses Tilawah, Tazkiyah Ta’limah dan Hikmah demi terwujudnya Peradaban Islam di muka bumi ini,” pungkasnya.*/Muhammad Idris

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Pernikahan Mubarakah sebagai Jalan Suci Menuju Cinta Karena Allah

Ayah: "Mas, siapa nama calon istrimu?"Santri: "Belum tahu, Pak. Masih dalam musyawarah"Ayah: "Ini kurang tiga hari lagi menikah, kok...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img