AdvertisementAdvertisement

Mengukir Peradaban Islam Melalui Gerakan Tulisan

Content Partner

Oleh Muhammad Shaleh Utsman S.S, M.I.Kom*

MASYA ALLAH Tabarakallah, luar biasa diskusi peradaban di kantor Pusat Dakwah Hidayatullah pada Selasa sore, 11 Muharram 1444 (9/8/2022). Patut diapresiasi mujahadah panitia di mana dalam menghadirkan dua panelis yang ahli di bidangnya.

Pembicara pertama, Ust Dr Tasyrif Amin, M.Pd, adalah pakar peradaban Islam yang mendorong dan mengantar kita untuk menjadi sosok yang memiliki prinsip hidup yang berbasis pada nilai wahyu. Dalam kaitan dengan diskusi ini, seorang penulis dituntut untuk memiliki visi yang jelas, yaitu membangun peradaban Islam.

Kemudian selanjutnya pembicara kedua, Ust Drs Ahmad Yani, mengantar dan memotivasi kita untuk bisa segera menjadi seorang penulis, tanpa tapi tanpa nanti. Tanpa harus menunda-nunda waktu. Harus segera menulis.

Beliau menyatakan bahwa: “Tulislah yang anda ceramahkan dan ceramahkanlah yang anda tulis”. Luar biasa. Terasa ada spirit baru untuk kita segera bangkit, menorehkan pena, dan melahirkan sebuah karya monumental untuk generasi masa yang akan datang.

Visi hidup kita adalah membangun peradaban Islam. Olehnya, bagaimana agar penulis itu tidak sekedar targetnya menulis yang penting menulis. Tetapi, sebagaimana pemateri tekankan, agar kita bisa menjadi penulis yang memiliki visi cita-cita besar. Sesuai dengan tema diskusi pada forum ini adalah bagaimana membangun peradaban Islam.

Maka dari itu, seorang penulis yang hebat adalah mereka yang memiliki visi yang jelas dan misi yang konkret. Selalu berpikir bagaimana mewujudkan bangunan peradaban Islam.

Sebagai kader yang hebat, diharapkan bisa menjadi komunikator yang optimal dalam mengirim pesan tidak hanya melaui lisan, akan tetapi harus bisa menuangkan ide dan gagasan besar melalui tulisan. Sehingga, visi besar ini besar ini bisa ditangkap dan dipahami oleh generasi berikutnya.

Apatahlagi membayangkan membangun peradaban Islam itu adalah sesuatu yang sangat ideal. Biasanya sebuah idealisme itu membutuhkan waktu yang panjang.

Sehingga, memang, sesuatu yang mutlak harus kita hadirkan pada saat ini adalah bagaimana membangun kesadaran menulis pada kader-kader yang memiliki visi ideal yaitu membangun peradaban Islam.

Dengan demikian estafeta perjuangan bisa terasa progress-nya dari waktu ke waktu. Akan terasa adanya kemajuan. Ada lompatan-lompatan pada setiap generasi. Secara pelan tetapi pasti pergerakan selalu menuju kepada titik terang, yaitu terbangunnya peradaban Islam yang didambakan.

Apresiasi secara khusus kami sampaikan kepada dua panelis. Kita haturkan jazakumullah khairal jazaa atas keikhlasannya dalam menyampaikan ilmunya kepada kita semuanya.

Semoga para kader bisa segera menangkap pesan yang disampaikan oleh dua komunikator handal kita dan selanjutnya apa yang sudah kita pahami ini bisa menjadi bekal dan acuan untuk melangkah kedepan.

Semoga kita menjadi seorang penulis yang idealis dan insya Allah secara otomatis apa yang kita lakukan ini akan menjadi amal jariyah buat dua pemateri kita, biiznillahi ta’aala.

Kita sangat optimis, diskusi peradaban berikutnya akan semakin menarik dan menggairahkan. Aamiin. Wallahu A’lam.

*)Penulis adalah Ketua Departemen Perkaderan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

SAR Hidayatullah Hadiri Rakor Basarnas Perkuat Kolaborasi dan Efektivitas Operasi

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Ketua Umum SAR Hidayatullah, Irwan Harun, didampingi Sekretaris Jenderal, Tafdhilul Umam, menghadiri undangan sebagai peserta Rapat...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img