AdvertisementAdvertisement

Menkopolhukam Sampaikan Tausiyah Kebangsaan di Silatnas Hidayatullah

Content Partner

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menkopolhukam), Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin atau karib disapa Mahfud Md menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Hidayatullah tahun 2023, Jumat, 10 Jumadil Awal 1445 (24/11/2203).

Pada kesempatan tersebut Mahfud MD dijadwalkan menyampaikan Tausiyah Kebangsaan bertajuk “Bersama Menyelamatkan & Memajukan Indonesia” di hadapan 20.000 peserta Silatnas Hidayatullah di Masjid Riyadh, Kampus Ummulqura Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, Kaltim.

Dalam tausiyahnya Mahfud Md mengajak untuk terus merawat persatuan dan kebersamaan sebagai sesama anak bangsa. Lebih dari itu, sebagai umat muslim, ia mengajak untuk merawat Indonesia sebagai warisan para pendiri bangsa.

Ia mengingatkan mengenai peran dan posisi umat Islam di Indonesia dalam menjaga dan membangun republik yang kini telah merdeka atas peran umat Islam dan komponen elemen bangsa lainnya.

“Indonesia ini merdeka tidak lain karena peran Umat Islam untuk membangun negara. Karena kalau tidak punya negara sendiri, maka beribadah dan amar makruf nahi munkar itu tidak lancar,” kata Mahfud seperti disiarkan YouTube Ummulqura Hidayatullah.

Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 3 ini menjelaskan bahwa pendirian republik ini tidak lain karena kesadaran atas dalil ushul fiqih “Maa la yatimmul wajib illa bihi fahuwa wajib”.

“Jika satu kewajiban yaitu beribadah, beramar makruf nahi munkar dan berdakwah kepada Allah tidak akan bisa terlaksana jika tidak punya negara. Maka hukumnya punya negara itu wajib,” terang Mahfud.

Maka setelah proses panjang lahirnya negera ini para pendiri bangsa membuat negara yang moderen dan terbuka, maka disepakatilah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara berketuhanan. “Inilah negara Pancasila,” tegasnya.

Walaupun itu tidak sempurna sebagai negara Islam, Mahfud mengingatkan bahwa umat Islam tidak boleh meninggalkan republik ini. Karena umat Islam inilah yang mendirikan negara ini maka umat Islam inilah bertanggung jawab menyelamatkannya.

Ia pun mengingatkan kaidah “Maa laa yudraku kulluhu laa yutrakku kulluhu”, yang berarti apa yang tidak mungkin terwujud seluruhnya, maka tidak boleh ditinggalkan semuanya.

“Berjuanglah di ‘sisa-sisa’ peluang yang tersedia di Indonesia ini dengan nilai-nilai Islam,” pesan Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 3 ini.

Umat Islam telah membangun negeri ini dengan pengorbanan jiwa dan raga. Maka, kata Mahfud sekarang kita tidak boleh hanya menikmati, tetapi juga harus menghadapi ancaman yang (menjatuhkan) negeri ini.

“Di Indonesia ini banyak korupsi. Hak-hak rakyat terutama di daerah luar, itu dirampas. Penegakan hukum dan keadilan juga menjadi persoalan. Meskipun umat Islam itu maju dan maju, tetapi tetap ada yang semakin tertinggal,” pungkas Mahfud.

Silatnas Hidayatullah 2023 mengusung tema “50 Tahun Bersama Umat Membangun NKRI yang Beradab” diikuti oleh 20.000 dai dan daiyah Hidayatullah dari seluruh Indonesia.

Perhelatan silaturahim ini digelar di Kampus Induk Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan pada 23-26 November 2023. Puluhan ribu dai dan daiyah Hidayatullah hadir dari seluruh daerah Indonesia.*(hdc/hidayatullah.or.id)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Marriage is (not) Scary, Ibadah Terpanjang yang Menyatukan Keberkahan dan Tantangan

SEJAK remaja, saya selalu menjadi tempat curhat orang-orang di sekitar, dari teman dekat hingga kenalan singkat. Entah karena saya...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img