AdvertisementAdvertisement

Momen Maulid Nabi, Laznas BMH Gelar Hybrid Event ‘Zakat Pilar Peradaban’

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) bekerjasama dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah menggelar hybrid event Kuliah Peradaban 2023 bertajuk “Zakat sebagai Pilar Peradaban” di Pusat Dakwah Hidayatullah, Cipinang Cempedak I/14, Otista, Polonia, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu, 11 Rabi’ul Awal 1445 (27/9/2023).

Kegiatan yang digelar secara hybrid ini menghadirkan narasumber Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur.

Hadir juga pada kesempatan tersebut Ketua Umum DPP Hidayatullah KH. Dr. Nashirul Haq, MA, yang membuka dan mengantar acara yang digelar sekaligus dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam (SAW).

Selain itu, hadir juga manajemen BMH diantaranya Direktur Supendi, Ketua Pengurus Firman ZA, Sekretaris Pengurus Dede Heri Bachtiar, Bendahara Abdul Chadjib Halik, Sekretaris Lembaga Eko Muliansyah, Direktur Perhimpunan Tri Winarno, Direktur Prodaya Zainal Abidin, dan Kepala Humas Imam Nawawi yang sekaligus memandu acara ini.

Ketua Umum DPP Hidayatullah KH. Dr. Nashirul Haq, MA, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ditzawa Kemenag RI Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur pada kesempatan istimewa tersebut.

Nashirul menyampaikan bahwa gerakan sosial maslahat Hidayatullah melalui BMH telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia, termasuk daerah terdepan, terpencil, tertinggal, dan kawasan rentan dengan didukung para dai Hidayatullah.

“Insya Allah tidak salah pemerintah untuk bermitra dan bekerjasama dengan Hidayatullah baik melalui Baznas maupun secara langsung dengan Laznas BMH dan ormas Hidayatullah,” kata Nashirul seraya menyebut beberapa kiprah pembinaan dilakukan para dai Hidayatullah.

Dia menyebutkan, diantaranya, Hidayatullah dengan dukungan Laznas BMH telah melakukan pembinaan umat dan muallaf di Suku Togutil, Maluku Utara. Berikutnya, juga dilakukan sinergi dalam pembinaan muallaf suku Baduy.

Selain itu, Hidayatullah bersama BMH digandeng pemerintah untuk melakukan pembinaan orang orang pulau yang tinggal di pesisir Kepulauan Riau (Kepri).

“Ada permintaan 50 dai untuk masuk melakukan pembinaan umat ke pulau baru di perairan Kepri. Selain muslim, penghuni pulau pulau ini juga masih ada yang animis dan masuk dalam kategori fukara dan masakin,” katanya.

Untuk kebutuhan tersebut, Hidayatullah juga melibatkan perguruan perguruan tingginya dengan adanya program beasiswa kerja ikatan dinas dimana setelah mereka lulus langsung ditugaskan ke daerah daerah yang membutuhkan.

“Pada bulan Juli lalu, dilakukan pengiriman tenaga dai, diantaranya ke Papua Pegunungan,” katanya.

Dia menambahkan, kehadiran Ditzawa Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur pada kesempatan acara ini amat penting dan istimewa untuk memberikan pencerahan dan wawasan guna semakin menguatkan khidmat Hidayatullah di masyarakat. (ybh/hidayatullah.or.id)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Jalinan Kemitraan yang Kuat Hidayatullah bersama Persis untuk Kemajuan Umat

BANDUNG (Hidayatullah.or.id) -- Dalam acara halal bihalal di Kampus 2 Yayasan Hayatan Thayyibah Hidayatullah Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img