JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Umum DPP Hidayatullah 2020-2025 Ustadz Dr. Nashirul Haq, MA menegaskan bahwa kepemimpinan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT dan kepada segenap manusia yang dipimpinnya.
“Kita semua tentu menyadari bahwa kepemimpinan adalah sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT dan kepada umat. Sebagaimana yang ditegaskan di dalam Alquran bahwa tugas kita adalah mengabdikan diri kepada Allah, menegakkan agama, mensejahterakan dan memakmurkan rakyat dan umat. Mendorong kebaikan dan mencegah kemungkaran. Karena kepemimpinan adalah tugas kenabian,” jelasnya dalam pidato penutupan Munas V Hidayatullah (31/10) di Pesantren Hidayatulalh Depok.
Dalam memimpin, kata dia, seorang pemimpin harus mengerti bahwa amanah itu adalah menegakkan kebenaran dan menjauhkan diri dari berbuat khianat.
“Abu Bakar mengaakan aku telah diberikan amanah untuk memimpin kalian. Padahal aku bukanlah yang terbaik di antara kalian. Maka jika aku berbuat baik dalam menjalankan amanah ini, maka bantulah aku. Tetapi jika aku keliru, maka luruskanlah aku. Kebenaran itu adalah amanah dan dusta itu adalah khianat,” tegasnya.
Untuk itu, Nashirul mendorong seluruh jajarannya di DPP Hidayatullah dapat terus mengasah, meningkatkan dan mempertajam beberapa sisi penting dalam kepemipinan.
“Harus selalu berupaya mengasah, mempertajam dan meningkatkan kualitas ruhiyah, spiritual, kemudian juga diikuti oleh peningkatan wawasan, intelektual bahkan hingga pada tahap peningkatan kemampuan dan kualitas fisik, sehingga hidupnya berkualitas, sehat, dan bahagia,” urainya.
Selanjutnya, Nashirul akan menguatkan kebijakan organisasi yang meliputi sentralisasi, standarisasi, dan integrasi.
Langkah yang tak kalah penting akan dilakukan Hidayatullah ke depan adalah rekrutmen dan ekspansi dakwah dan pengembangan Rumah Quran secara nasional.
Lebih jauh, Nashirul berharap semua itu dapat mendorong Hidayatullah dapat mendorong terjadinya sinergi keumatan.
“Sinergi keumatan secara nasional sangat dibutuhkan apalagi seperti dalam kondisi seperti saat sekarang ini dimana ada sekelompok kecil dari bangsa ini yang menguasai negeri ini. Maka perlu sekali diwujudkan sinergitas antar Harokah Islamiyah dalam skala nasional dan antar bangsa untuk wujudkan peradaban islam yang agung di muka bumi ini,” ungkapnya.
Terakhir, penutupan Munas V Hidayatullah yang dijalankan secara virtual itu memperdengarkan pidato dari Pemimpin Umum Hidayatullah, KH. Abdurrahman Muhammad. Ia menegaskan seorang pemimpin harus selalu bermunajah, bermusyawarah dan bermujahadah di dalam menjalankan amanah kepemimpinan. Bahkan ia tegaskan seorang pemimpin harus punya komitmen tetap di dalam amanah perjuangan sampai ujung kehidupan.(ybh/hidayatullah.or.id)