BANDUNG (Hidayatullah.or.id) — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Jawa Barat (Jabar) mengalami Penggantian Antarwaktu (PAW) periode 2020- 2025. Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi (PPO) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Asih Subagyo menyampaikan dengan PAW ini hendaknya proses transformasi harus terus dilakukan serta melanjutkannya seperti telah dilakukan selama 2 tahun ini.
“Proses transformasi harus terus dilakukan serta melanjutkan seperti telah dilakukan selama dua tahun ini,” kata Asih dalam sambutannya pada pelantikan PAW DPW Hidayatullah Jabar yang digelar di Kampus Ponpes Hidayatullah Bandung, Jl. Pasir Leutik, Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Sabtu, 11 Muharam 1445 (29/7/2023).
Asih menyampaikan, mekanisme rapat di Hidayatullah dengan sistem syuro, maka semua apapun masalah diselesaikan dengan syuro dan berdoa kepada Allah.
Ia mengatakan kenapa Hidayatullah tetap bisa eksis adalah karena kita memimpin dengan semagat syuro. Demikian pula dengan adanya pergantian tenaga atau rotasi pengurus merupakan hal lumrah yang telah sejak lama menjadi dinamika pada semua level struktural di Hidayatullah.
“Hidayatullah sebagai lembaga organisasi massa terus berupaya melakukan perbaikan perbaikan demi kebaikan. Sebagai ikhtiar melakukan percepatan gerakan dalam rangka berkidmat kepada umat dengan wasilah dakwah dan tarbiyah,” kata Asih.
Hal itulah kata Asih yang terus diupayakan Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah. “Dalam menjalankan tugas seorang kader hendaknya memiliki jati diri yang kuat sesuai konsep sistematika wahyu,” katanya.
Kabid PPO dalam penyampaian tersebut juga menekankan didepan seluruh hadirin yang hadir bahwa pergantian amanah itu biasa, beliau mengutip Surat Al-Ahzab ayat 72:
إِنَّا عَرَضْنَا ٱلْأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱلْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا ٱلْإِنسَٰنُۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh”
“Amanah di Hidayatullah itu tidak ada yang kekal mau itu di pusat, wilayah, daerah baik di struktural dan non-struktural. Ikhtiar kita adalah bagaimana menjalankan amanah dengan sebaik baiknya dan ketika selesai ucapkan dengan Alhamdulillah,” imbuhnya.
Di lembaga Hidayatullah, lanjut Asih, orang tidak mau ketika diberikan amanah karena tahu amanah itu sangat berat untuk dipikul dipertanggungjawabkan. Berbeda berbeda dengan organisasi lain atau parpol dimana jabatan menjadi rebutan bahkan dengan money politic.
“Amanah bagi orang Hidayatullah adalah sebagai konsekuensi logis bahwa Allah ingin mentarbiyah dan mendidik kita untuk belajar sesuai jati diri Hidayatullah. Penugasan adalah pengkaderan terbaik karena di situ kita akan diuji sama yang kita pimpin,” tutup Asih yang mengutip perkataan Pemimpin Umum Hidayatullah KH. Abdurahman Muhammad.
Terus Bertransformasi
Pada kesempatan yang sama, Ust. Taufik Wahyudiono menyampaikan terimakasih kepada rekan rekan DPW Hidayatullah Jawa Barat yang sudah bersama sama menjalankan amanah dan program selama memimpin Jabar kurang lebih dua tahun ini. Taufik juga meminta maaf atas ketidaknyamanan selama memimpin.
“Amanah memimpin di lembaga ini adalah hal biasa terjadi. Kepada teman teman semua untuk terus semangat dalam menjalankan amanahnya dan memaksimalkan program yang telah dimusyawarahkan dan apapun yang diberikan oleh lembaga terus dijalankan dengan baik, karena Jabar ini adalah ring satu dekat dengan kantor Pusat Dakwah Hidayatullah,” katanya.
Dia berpesan, ketika amanah itu diberikan maka ucapkan istighfar dan ketika melepaskannya dengan bersyukur. Taufik juga menekankan pentinganya merawat kultur dalam semangat sistematika wahyu.
“Sistematika wahyu mengantarkan untuk menjadi pemenang dan pemimpin. Terus lakukan transformasi demi kemajuan dan kemaslahatan umat. Jadikan PAW ini sebagai muhasabah dan batu loncatan untuk menjadi lebih baik,” tandasnya.
Pergantian antar waktu DPW Jawa Barat ini yaitu Ketua DPW dan Kadep Pengkaderan yang sebelumnya masing masing diamanahkan kepada Ust. Taufik Wahyudiono dan Ust. Fahrudin, kini diamanahkan ke Ust. Hidayatullah, S.H.I, M.Ag dan Ust. Agus Wiyono.
Turut hadir di dalam acara tersebut Pengurus DMW, DPW, DPD, BMH, SAR, Pemuda, Mushida serta seluruh pengurus yayasan dan amal usaha lainnya se-Jawa Barat.
Berikut ini rincian PAW DPW Hidayatullah Jabar 2020-2023 yang tertuang di SK DPP No 46 Tahun 2023:
Ketua: Hidayatullah S.H.I M. Ag
Sekretaris: Andi Ahmad Suhendar S.Pd.I
Bendahara: Abdul Wakit, S.Pd.I
Kadep Pendidikan: Ahmad Mistari R, S.Pd.I
Kadep Dakwah: Ahmad Nur Sholeh
Kadep Sosial: Hasby Alfaruqi
Kadep Ekonomi & Aset: Uzroni. S. Pd.I
Kadep Pengkaderan: Agus Wiyono S.Sos.I
Kadep Organisasi: Naufal Abdullah
Kadep Humas: Dadang Kusmayadi S. Sos.
Kadep Hubungan Antarlembaga: Asep Juhana S.Pd.I
(Artikel ini ditulis oleh Muhammad Zuhri Fadhlullah sebagai salah satu peserta program reporter magang Hidayatullah.or.id)