AdvertisementAdvertisement

Pemuda Hidayatullah Hadiri Forum RDC 2023 di Malaysia

Content Partner

PERLIS (Hidayatullah.or.id) — Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Hidayatullah, Rasfiuddin Sabaruddin, S.Sy. MIRK, menjadi salah satu undangan pemapar dalam forum Leadership Conference Region Dakwah Center (RDC) 2023 yang digelar di Hotel Seri Malaysia, Perlis, negara bagian di pantai barat Semenanjung Malaysia.

Kehadiran Rasfiuddin yang didampingi Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah Bustanol Arifin ini merupakan tindak lanjut relasi pemuda untuk sinergi dakwah internasional yang sebelumnya dihubungkan melalui Departemen Antarbangsa Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur bisa menghadiri kegiatan ini,” kata Rasfiuddin di forum RDC yang diinisiasi oleh MyGuide Malaysia dan Hidayah Center Malaysia ini.

Forum berlangsung dalam dua sisi yaitu pada tanggal 27-30 Mei untuk Sesi I dan tanggal 31 Mei – 2 Juni 2023 untuk Sesi ke-II.

Di momen istimewa tersebut, Rasfiuddin berkesempatan memperkenalkan Hidayatullah kepada forum yang dihadiri para tokoh, dai, dan dihadiri oleh sedikitnya 39 perwakilan negara muslim Asia Tenggara dan Pasifik.

Ia juga mengemukakan pentingnya kolaborasi dan menguatkan persaudaraan antar berbagai elemen umat di kawasan dalam meretas dakwah internasional khususnya di Asia-Pasifik.

“Kami amat bersyukur bisa bersilaturrahim dan mendapatkan banyak informasi tentang kondisi kaum muslimin saat ini langsung dari para dai antarbangsa,” katanya menandaskan.

Satukan Langkah

Mufti Negeri Perlis Sahibus Samahah Profesor Datoā€™ Arif Perkasa Prof. Dr. Mohd Asri bin Zainul Abidin (DR. Maza) hadir membuka acara RDC 2023 ini yang dihadiri oleh 39 perwakilan negara muslim Asia Tenggara dan Pasifik.

Dalam sambutannya DR. Maza berharap pertemuan ini semakin meneguhkan persaudaraan seraya berpesan bahwa dakwah menuntut kesabaran dan kesanggupan untuk meneruskan perjalanan yang tidak mudah.

Hal senada dikemukakan President Myguide Malaysia Haji Nicholas Sylvester. Direktur Kadazan Dusun Murut Muslim se-Malaysia (KDMRS) menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan hati dan langkah para dai antarbangsa.

“Kegiatan ini diharapkan semakin menyatukan hati dan menyatukan langkah kita dalam dakwah,” kata Nicholas Sylvester yang juga seorang muallaf ini.

Pada seminar kepemimpinan ini para perwakilan negara diberikan waktu untuk menyampaikan kondisi dakwah di negaranya masing-masing.

“Kita ingin tau bagaimana kondisi dakwah di negara masing-masing agar kita bisa mengatur langkah kedepan, apa yang menjadi keperluan saudara kita dan apa yang bisa kita bantu,” kata Presiden Hidayah Center Malaysia (HCM) Joannes Lukas.

Pada kesempatan itu juga hadir Dr. Shabir Ally, seorang dai internasional sebagai pemateri undangan. Presiden Islamic Information & Dawah Center International Toronto ini diberi waktu khusus menyampaikan materi pentingnya seorang dai memahami perbandingan agama secara utuh.

Dr. Shabir Ally membahas fiqhud dakwah khususnya berkenaan kiat berdakwah di negara minoritas muslim dan ingin mengajak orang lain untuk memeluk Islam. Selain Dr. Shabir Ally, juga turut hadir beberapa masyayikh dari Saudi, Qatar, Bahrain, Mesir, dan Yaman.

Dalam rangkaian sesi tersebut juga ada pertemuan khusus yang membicarakan apa yang bisa saling disinergikan dalam menopang gerakan dakwah di berbagai belahan dunia. Forum memandang Indonesia dan Malaysia bisa menjadi penopang utama dalam dakwah antarbangsa ini.*/Yacong B. Halike

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Pembinaan Guru dan Wali Murid di Bulungan Soroti Tantangan Pendidikan Masa Kini

TANJUNG SELOR (Hidayatullah.or.id) -- Suasana di kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Kecamatan Tanjungselor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), tampak lebih...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img