SILATURRAHIM Nasional (Silatnas) Hidayatullah baru ditutup oleh Muhammad Yusuf Kalla, Wakil Presiden ke 10 dan 12. Sebelumnya banyak pejabat dan tokoh yang datang, ada yang sekedar hadir maupun memberikan sambutan.
Kehadiran pejabat dan tokoh senantiasa diiringi oleh protokoler keamanan yang ketat. Seperti itu memang prosedur dan SOP dari pengamanan pejabat dan tokoh. Apalagi pejabat dan tokoh nasional.
Pesantren Hidayatullah sendiri memiliki sejumlah anggota pengamanan dan dibantu oleh relawan yang khusus dibentuk oleh panitia Silatnas.
Barisan keamanan Hidayatullah memiliki peran yang luar biasa dalam gelaran Silatnas 2023. Bukan hanya untuk kelancaran acara tapi juga mengantisipasi dan mengatur banyak hal untuk bisa tertib.
Mereka ada di barisan depan yaitu pintu gerbang dan sekitar panggung ataupun podium acara. Untuk memastikan pengawalan acara.
Sebagian di garis belakang untuk berjaga-jaga, menertibkan peserta. Termasuk di belakang areal pesantren mengantisipasi segala kemungkinan.
Relawan keamanan, kebanyakan dari SAR Hidayatullah yang sudah terlatih dan terbiasa mengawal kegiatan-kegiatan besar di Hidayatullah. Meski tugas utama SAR Hidayatullah adalah untuk aksi kemanusiaan membantu masyarakat jika ada bencana alam atau musibah.
Mereka memiliki dasar-dasar pengamanan sebagai bekal menjadi relawan. Meski tanpa gaji dan fasilitas yang memadai. Bahkan seragam harus beli sendiri-sendiri.
Motto atau prinsipnya tanpa tapi dan tanpa nanti. Ini yang menjadi motivasi untuk memberikan yang terbaik dalam setiap event.
Kerja pagi, siang dan malam untuk memastikan keamanan kampus dan areal acara. Relawan keamanan dari SAR ini berjumlah ratusan yang datang dari berbagai daerah.
Mental kompak dan survival sehingga mudah adaptasi dan kolaborasi dengan petugas keamanan pesantren maupun dari aparat pemerintah.
Keberadaannya di garis depan maupun belakang sangat penting. Keberanian dan nyali tanpa gengsi sehingga ringan tangan dalam membantu kepanitiaan Silatnas.
Tampil terdepan saat situasi penting. Uniform ataupun batik yang dipakai menjadi lebih berwibawa dan disegani.
Selain pengamanan, mereka juga selalu menjadi solusi untuk pekerjaan yang berat, sulit, dan bahaya. Kondisi darurat senantiasa diatasi dengan baik
Mereka memiliki posko khusus yaitu gasebo sebelah selatan masjid. Kerja-kerja ikhlas dan tegas menjadi bagian penting dalam sukses Silaturahim Nasional Hidayatullah 2023.
*) Dr. Abdul Ghofar Hadi, penulis Wakil Sekretaris Jenderal I Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah