LEBAK (Hidayatullah.or.id) — Ruswandi, seorang pimpinan pesantren, selalu merasa prihatin dengan kondisi para santrinya di Pesantren Al-Islah Bani Menoy, yang terletak di Kampung Kadugede, Desa Mekarsari, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Pasalnya mereka menghadapi masalah serius, yaitu tidak ada akses air bersih yang memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, berwudhu, dan minum.
Kata Ruswandi, kondisi sulit ini memaksa para santri untuk berjalan hampir dua kilometer ke sebuah kubangan sawah jika ingin mandi. Jalanan curam dan berlumpur membuat perjalanan itu tidak hanya merepotkan, tetapi juga berbahaya.
“Situasi ini sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa penyelesaian yang nyata,” ungkap Ruswandi, seperti dalam keterangan diterima media ini, Jum’at, 30 Jumadil Akhir 1445 (12/1/2024).
Tidak hanya itu, untuk memiliki persediaan air saat malam hari, mereka harus mengangkut air dengan motor pada sore hari. Ruswandi dengan tekun mengerahkan usaha untuk memenuhi kebutuhan air para santri, tetapi ini menjadi tugas yang semakin sulit.
Namun, harapan dan kebutuhan para santri kini telah terpenuhi. Berkat bantuan sumur bor yang disalurkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) Perwakilan Banten, para santri kini memiliki akses mudah ke air bersih.
Ruswandi mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, setelah adanya sumur bor, santri kami kini dapat mandi dan berwudhu dengan lebih mudah. Terima kasih kepada para donatur BMH yang telah memberikan bantuan ini. Semoga Allah membalas dengan pahala yang berlimpah.”
Roni Hayani, Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Perwakilan Banten, menyatakan, “Program sumur bor ini akan terus kami lanjutkan. Karena masih banyak masyarakat, terutama pesantren di pedalaman, yang belum memiliki akses yang memadai ke air bersih.”
Bantuan ini bukan hanya mengatasi masalah kekurangan air, tetapi juga memberikan harapan dan kenyamanan kepada para santri, membantu mereka dalam perjalanan pendidikan dan ibadah mereka.
“Inilah bagian dari bukti ‘keajaiban’ zakat, infak dan sedekah yang umat Islam salurkan melalui BMH,” tutup Roni.*/Herim