MAMUJU (Hidayatullah.or.id) — TIM BMH-SAR Hidayatullah melakukan pendistribusian bantuan logistik melalui jalan lintas Majene – Mamuju dalam respon aksi tanggap darurat bencana pascagempa berkekuatan magnitudo 6,2, yang melanda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita.
“Alhamdulillah, hari Sabtu jam satu siang, jalan penghubung Majene – Mamuju Jembatan Bolong Tapalang sudah bisa dilewati,” kata Ketua SAR Hidayatullah Irwan Harun langsung dari lokasi, Sabtu (16/1/2021).
Sebelumnya, gempa bumi yang terjadi Jumat dini hari ini selain membikin ambruk Gedung Kantor Gubernur Sulbar dan infrastruktur lainnya, gempa ini juga mengakibatkan Jembatan Bolong atau Jembatan Kuning yang menjadi akses utama penghubung Majene – Mamuju ini sempat tak bisa dilalui karena terhalang longsoran material bebatuan dan bongkahan pepohonan yang roboh.
Sementara itu, pantauan SAR Hidayatullah di lokasi pasca gempa, masyarakat korban bencana gempa saat ini sangat membutuhkan logsistik bahkan ada beberapa daerah terisolir yang kesulitan makanan pascagempa yang berpusat di 2,98 LS, 118,94 BT atau 6 kilometer Timur Laut Majene ini.
“Kebutuhan konsumsi terutama, ini yang sangat mendesak saat ini selama tanggap darurat bencana pascagempa,” kata Irwan.
SAR Hidayatullah bersama BMH saat ini terus mengupayakan mendistrisbukan bantuan logistik ke daerah daerah rawan dan terisolir yang membutuhkan. (ybh/hio)