HIDORID — Penghargaan terhadap para pahlawan bangsa harus ditanamkan sejak dini. Memperingati Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, para siswa KB TK Yaa Bunayya Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya diajak berbagi kasih dengan para veteran perang.
Sedikitnya 30 siswa KB TK Ya Bunayya, Kamis (07/11/2013) lalu, mendatangi Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia di Jalan Rajawali Surabaya, Jawa Timur.
Mukari, salah satu pejuang veteran bercerita banyak hal saat berjuang memertahankan Kota Surabaya. Semangat heroisme itu begitu kentara melalui mimik wajahnya ketika bercerita.
Meski sudah sepuh dan mengalami keterbatasan fisik, para veteran itu tetap dengan penuh semangat menceritakan pengalaman mereka pada masa revolusi fisik dulu.
“Anak-anak harus meneruskan perjuangan di masa kemerdekaan ini. Merdeka.. Merdeka… Merdeka,“ teriak Mukari disambut teriakan merdeka dari para siswa Ya Bunayya.
Joan Muslim Firdaus, salah satu siswa KB TK Yaa Bunayya mengaku senang bisa mendengar cerita para pejuang veteran ini. Ia bercita-cita ingin meneruskan perjuangan para veteran lewat hal lain. “Aku ingin menjadi pahlawan insinyur,” katanya polos.
Kepala KB TK Ya Bunayya, Tutwuryandini menuturkan, kegiatan tersebut sebagai upaya mengenalkan sejarah di Indonesia kepada siswa. “Pengenalan ini didapatkan anak-anak lewat cerita dari para veteran,” jelasnya.
Tujuan lainnya, lanjut Tuti, untuk memberikan pembelajaran bahwa kemerdekaan yang dinikmati sekarang berasal dari perjuangan para veteran perang yang sekarang salah satunya berkumpul di Kantor Legiun Veteran di Surabaya.
Menurut Tuti, bersamaan dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November sekaligus bertepatan dengan tahun baru Islam, siswa KB TK Yaa Bunayya ini memberikan bingkisan berupa sembako, sarung, serta santunan kepada para veteran.
“Ini sebagai wujud terima kasih siswa atas perjuangan para pejuang yang rela mengorbankan nyawa demi kemerdekaan yang kita nikmati bersama,” terangnya. (li/ybh/hio)