JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Aksi bagi-bagi masker gratis terus dilakukan di berbagai daerah, hal tersebut senada dengan imbauan pemerintah untuk terus mengenakan masker ketika keluar rumah. Sejalan dengan gerakan positif tersebut, Pesantren Mahasiswa Dai (PESMADAI) bersinergi bersama Forum Muslimah Bella Casa (Formusa) menggelar aksi bagi-bagi masker gratis ke sejumlah warga di Depok (Jawa Barat) dan Ciputat, Tangerang Selatan.
Aksi ini merupakan gerakan lanjutan dari aksi-aksi yang lalu, setelah sebelumnya Pesmadai juga telah sukses dengan gerakan aksi bagi-bagi rempah, masker, dan sembako gratis kepada masyarakat. Dimana semua aksi tersebut sebagai bentuk gerakan solidaritas antar sesama dan juga untuk memberikan spirit optimisme kepada warga untuk melawan Covid-19.
Menurut penuturan Puji Asmoro, selaku santri Pesmadai Ciputat, bahwa gerakan ini sebagai langkah ikhtiar santri untuk membantu masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Daripada kita mengeluh terhadap keadaan, lebih baik kita ciptakan gerakan-gerakan positif kepada masyarakat. Saat ini kita perlu segera membantu usaha pemerintah dalam mengatasi penyebaran virus Covid-19 dengan cara menumbuhkan kesadaran untuk memakai masker dan sekaligus mengajak untuk berdonasi agar masyarakat yang kurang mampu dapat menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah,” tuturnya, Sabtu (09/05/2020).
Selain itu, gerakan bagi-bagi masker gratis yang dilakukan pada tanggal 09 Mei 2020, juga memberikan momen haru kepada warga sekitar. Pasalnya, di tengah pandemi seperti ini, banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan masker. Dengan adanya program gerakan bagi masker secara gratis. Masyarakat jadi dapat menggunakan masker secara gratis.
Seperti yang dikatakan Ahmad, selaku warga Ciputat yang mendapatkan masker gratis.
“Kami sangat berterima kasih kepada Formusa dan santri Pesmadai atas bantuan seperti ini, jujur saja saya tidak memakai masker karena masker yang dijual terlalu mahal,” tuturnya.
Adapun masker yang dibagikan merupakan masker kain, bukan masker medis. Masker yang dibagikan adalah masker kain non-medis yang dapat digunakan secara berulang namun tetap terlindung dari penularan Covid-19. Selain itu masker kain dapat dicuci dan digunakan kembali.
Direktur Pesmadai Ahmad Muzakki menuturkan, bahwa sebagai masyarakat kita menjalankan tugas sesuai tupoksinya masing-masing untuk menghadapi pandemi corona.
“Kami melakukan apa yang bisa kami lakukan untuk mencegah Novel Coronavirus. Bagi kami mengkampanyekan gerakan memakai masker kepada masyarakat, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memakai masker ketika berada di luar agar masyarakat tidak terpapar virus covid-19,” jelasnya.
Semoga kegiatan-kegiatan positif senantiasa tersalurkan kepada masyarakat dalam menghadapi Novel Coronavirus. Kita berjuang sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Pemerintah dengan perannya, tenaga medis dengan perannya, dan kita sebagai masyarakat berperan sesuai dengan apa yang bisa kita lakukan.*