MALUKU UTARA (Hidayatullah.or.id) — Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) bersama BMH dampingi kunjungan tim Islamic Education & Research Academy (iERA) iera.org menjumpai muallaf suku Togutil di Tidore Kepulauan, Maluku Utara, beberapa waktu lalu.
iERA merupakan sebuah badan amal yang dikomandai oleh Ustadz Abdul Green dan berpusat di Inggris. Dengan lingkup kerja yang bersakla internasional, saat ini iera.org telah membantu mengislamkan puluhan ribu orang dari segala penjuru dunia.
Selain mendakwahkan Islam, iERA.org juga melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan yang bertujuan membantu memudahkan kerja para dai dan para muallaf di seluruh dunia.
Mendampingi iERA, Posdai adalah lembaga swadaya yang diinisiasi dalam rangka pengarusutamaan program pengembangan kapasitas dan kuantitas dai, khususnya untuk keterpenuhan kebutuhan dai yang siap bertugas dakwah di daerah-daerah terpelosok, terpencil, tertinggal dan minoritas.
Posdai telah lama mengabdikan kerjanya dalam pembinaan suku Togutil dan masyarakat kawasan terluar di pedalaman Maluku Utara.
Sebagai bentuk sinergi program, pada Sabtu (11/03/2023) Posdai Maluku Utara (Malut) mendampingi tim dakwah iera.org yang datang berkunjung ke Maluku Utara dalam rangka melihat langsung kegiatan Posdai Malut di suku Togutil.
Ketua Posdai Malut, Ust. Fadhlul Anshari, mengatakan kedatangan tim iera.org ini merupakan bentuk kepedulian mereka kepada para mualaf yang berada di Maluku Utara.
“Alhamdulillah sahabat dakwah iera.org berkesempatan hadir untuk mengunjungi dan menyaksikan langsung dakwah dai pelosok yang berkonsentrasi pada pembinaan suku Togutil,” kata Anshari.
Anshari berharap semoga dengan kunjungan iera.org ini semakin memperluas kerjasama Posdai dengan berbagai lembaga baik skala lokal maupun internasional.
Dengan demikian, lanjut dia, program dakwah suku Togutil bisa dikerjakan secara bersama-sama dan lintas lembaga. “Agar semakin banyak lagi masyarakat suku Togutil dapat bersyahadat menikmati indahnya berislam”, ungkap Anshari.
Untuk diketahui, saat ini Posdai Malut telah menempatkan beberapa dai di pedalaman untuk pembinaan keummatan baik untuk suku Togutil maupun untuk masyarakat pada umumnya.
“Sedangkan untuk program terbaru yang saat ini sedang digarap adalah pembangun pesantren tahfidz di daerah Sidangoli tepatnya di Kampung Hijrah dan akan dimulai perintisan pada Ramadhan tahun ini,” tandas Anshari.*/Yacong B. Halike