Hidayatullah.or.id – Organisasi massa (ormas) Islam, Hidayatullah, menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Balai Besar Latihan Masyarakat Kementerian PDT, Sleman, Yogyakarta, Jumat-Ahad, 12-14 Rabi’uts Tsani 1437 (22-24/01 / 2016).
Gelaran yang diikuti oleh semua pengurus DPP dan DPW Hidayatullah ini mengusung tema “Meneguhkan Jati Diri Menuju Sukses Tarbiyah dan Dakwah”.
Rakernas diawali dengan sambutan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, diwakili Kabag Kesra Setda, Drs Heri Sutopo. Secara resmi dibuka oleh Ketua DPP Hidayatullah, KH Nashirul Haq.
Dalam sambutannya, Heri Sutopo memperkenalkan Sleman, yang merupakan pusat pendidikan, budaya, perjuangan, dan pusat wisata.
Selain itu, Heri menyampaikan, umat Islam mempunyai tanggung jawab besar memakmurkan Indonesia, apalagi setelah belakangan ini mendapatkan banyak cobaan.
Heri menambahkan, yang ditunggu Indonesia adalah berita baik tentang agama ini, bahwa Islam itu rahmat bagi seluruh alam.
“Bukan sebaliknya (berita buruk. Red),” ujarnya.
Ia pun berharap agar Hidayatullah meneruskan semangat juangnya, dan mengembangkan amal usahanya, baik pendidikan, sosial dan dakwah.
“Karena tantangan umat Islam saat ini adalah kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan,” imbuhnya.
Di samping itu, ia pun meminta agar Hidayatullah tetap menunjukkan jati diri kebangsaannya.
Sementara itu, Nashirul Haq menyambut baik dukungan Pemkab Sleman. Ia menegaskan, Hidayatullah akan terus meneguhkan diri dalam memainkan peranannya membangun bangsa ini sebagai organisasi Islam berbasis pondok pesantren dengan dakwah dan tarbiyah sebagai mainstream gerakannya.
Nashirul juga menegaskan, nasionalisme merupakan hal tak terpisahkan dari spirit gerakan Hidayatullah karena kehadirannya semata-mata untuk turut serta membangun bangsa tercinta sebagaimana cita-cita pendirinya. [BACA JUGA: Spirit Nasionalisme]
“Hidayatullah tidak hanya cinta Tanah Air, tapi terlebih cinta kepada Yang Memiliki tanah, air, dan udara,” ujarnya dalam pidatonya.
Nashirul Haq berharap agar Rakernas Hidayatullah 2016 menghasilkan hal-hal yang bermanfaat bagi umat Islam dan bangsa Indonesia. *Subliyanto