JAKARTA (Hidayatullah.or.id) – Pemuda Hidayatullah DKI Jakarta menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Aula Dakwah Rumah Qur’an Jayakarta, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dibuka pada Ahad, 22 Sya’ban 1445 (3/3/2024).
Mengusung tema “Kuatkan Kaderisasi, Hadirkan Generasi Rabbani untuk Indonesia Unggul”, Rakerwil ini dihadiri oleh perwakilan pengurus daerah (PD) Pemuda Hidayatullah DKI Jakarta serta para pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan kampus di Jakarta.
Acara dibuka oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah DKI Jakarta, Muhammad Isnaini, yang akrab disapa Ustadz Digital (Udig).
Dalam sambutannya, Udig menekankan pentingnya kesadaran kolektif para pemuda dalam memahami realitas bangsa saat ini.
“Jauh sebelumnya Allah sudah memerintahkan kita untuk menjadi manusia pembelajar, Iqro’ (baca). Tidak hanya membaca secara tekstual tetapi juga secara kontekstual, sehingga kita mampu mengetahui dan memahami realitas umat secara utuh,” papar Udig.
Pemahaman tersebut, lanjut Udig, akan melahirkan pemuda yang progresif dan beradab, yang mampu mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang unggul dan memimpin di masa depan.
Udig juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah warisan terbaik dari para pendiri bangsa yang harus dijaga dan dibesarkan.
“Mari kita rawat dan besarkan warisan ini sebagaimana harapan dan cita-cita mereka,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Hidayatullah DKI Jakarta, Adam Sukiman, menjelaskan bahwa Rakerwil ini bertujuan untuk memperkuat ikatan (bonding) para pengurus dan anggota agar semakin kuat dan solid.
“Inti dari sebuah gerakan adalah soliditas antar seluruh pengurus dan anggota,” tegas Adam.
Dengan modal itulah, terang Adam, seluruh program yang telah dirumuskan dan disepakati dalam Rakernas kemudian diderivasi dalam Rakerwil akan mudah diwujudkan dalam kerja-kerja konkret di tingkat wilayah dan daerah.
Khatib dan edukator masyarakat muda Jakarta ini menegaskan bahwa memiliki kesamaan visi dan nilai merupakan modal terbesar dalam membangun tim yang kuat dan berkualitas.
“Dengan visi dan tujuan yang jelas, maka akan melahirkan gerakan yang seirama dan sepenarian dalam sebuah tim atau pengurus,” imbuh Adam.
Pemuda Hidayatullah, lanjut dia, dengan spirit wahyu dan teladan Rasulullah sebagai landasan, bertekad untuk melahirkan generasi rabbani.
“Pemuda Hidayatullah dengan gerak langkah yang jelas menjadikan spirit wahyu dan teladan Rasulullah sebagai landasan dalam mewujudkan visi gerakan melahirkan generasi rabbani,” tegas Adam.
Pelatihan Dai Muda Jakarta
Guna menyemarakkan kegiatan, acara Rakerwil Pemuda Hidayatullah DKI Jakarta ini dirangkai dengan kegiatan Pelatihan Dai Muda Jakarta.
Pelatihan guna mendorong para pemuda untuk memiliki kemampuan yang beragam, mengingat tantangan ke depan yang dihadapi oleh generasi milenial dan Gen-Z jauh lebih besar dan beragam.
Diharapkan dari pelatihan ini, para pemuda dapat memiliki berbagai keterampilan untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut.
“Kota metropolitan seperti Jakarta menghadirkan berbagai tantangan dan peluang dalam menyebarkan dakwah Islamiyah. Di tengah hiruk pikuk dan keragaman budaya, dibutuhkan dai muda yang handal dan mampu menyampaikan pesan Islam dengan cara yang menarik dan kontekstual,” kata Adam.
Menurut dia, di sinilah peran penting Pelatihan Dai Muda Jakarta dalam mengasah dan memaksimalkan kemampuan para pemuda dalam berbagai aspek dakwah.
“Pelatihan ini menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dalam berdakwah, serta membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi dai yang efektif di era modern,” tukasnya.
Pelatihan ini diharapkan tidak saja meningkatkan kemampuan dakwah, mengembangkan minat dan bakat, serta memperkuat pemahaman Islam, tetatpi juga diharapkan akan semakin meluaskan jaringan dakwah di era modern dimana dakwah Islam menghadapi berbagai tantangan.
Menurut Adam, tantangan dakwah masa kini seperti perkembangan teknologi, keragaman budaya masyarakat, dan kian maraknya penyebaran informasi hoaks dan propaganda, menuntut umat khususnya generasi muda untuk semakin memahami realitas dan menyampaikan dakwah dengan cara yang baik dan inklusif.
“Bagi kami, pelatihan semacam ini berperan penting dalam mempersiapkan para pemuda untuk menghadapi berbagai tantangan dakwah di era modern. Dengan pelatihan ini, diharapkan para dai muda dapat menjadi agen dakwah yang efektif dan membawa perubahan positif bagi masyarakat” katanya.
Pelatihan Dai Muda Jakarta ini menghadirkan narasumber praktisi pengembangan pemuda diantaranya Direktur Progressive Studies & Empowerment Center (Prospect), Imam Nawawi, dan Praktisi komunikasi Muhammad Syaiful M.I.Kom. (ybh/hidayatullah.or.id)