JEPARA (Hidayatullah.or.id) — Anggota Dewan Murabbi Pusat Hidayatullah KH Sholih Hasyim mengatakan Islam merupakan ajaran sempurna dan paripurna, tinggi dan tak ada yang menandingi, yang menawarkan keselamatan, kemuliaan, kesejahteraan, dan kemajuan peradaban.
Hal itu ia sampaikan seraya menukil salah satu hadits yang menekankan kepada umat manusia untuk menyebarkan salam, memberi makan, menjaga silaturrahim, dan mendirikan shalat malam dikala orang-orang tidur lelap.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَلَامٍ قَالَ: لَمَّا قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِيْنَةَ ، اِنْجَفَلَ النَّاسُ إِلَيْهِ ، وَقِيْلَ : قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَجِئْتُ فِي النَّاسِ لِأَنْظُرَ إِلَيْهِ ، فَلَمَّا اسْتَبَنْتُ وَجْهَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرَفْتُ أَنَّ وَجْهَهُ لَيْسَ بِوَجْهٍ كَذَّابٍ ، فَكَانَ أَوَّلَ شَيْءٍ تَكَلَّمَ بِهِ أَنْ قَالَ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، أَفْشُوْا السَّلَامَ ، وَأَطْعِمُوْا الطَّعَامَ ، وَصِلُوْا الْأَرْحَامَ ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ .
Dari ‘Abdullah bin Salâm, ia berkata: “Ketika Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, orang-orang segera pergi menuju beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam (karena ingin melihatnya). Ada yang mengatakan: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah datang, lalu aku mendatanginya ditengah kerumunan banyak orang untuk melihatnya. Ketika aku melihat wajah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , aku mengetahui bahwa wajahnya bukanlah wajah pembohong. Dan yang pertama kali beliau ucapkan adalah, ‘Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikan makan, sambunglah silaturrahim, shalatlah di waktu malam ketika orang-orang tertidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan sejahtera.”
Menurut Sholeh, hadits hasan shahih yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi ini mengandung pesan penegakan peradaban Islam yang dengan anggun mengajak segenap umat manusia agar beriman pada Allah SWT, menjaga perdamaian dan mengentaskan kemiskinan.
“Mari senantiasa beramal shaleh, sebagaimana dalam satu kesempatan, Rasulullah SAW memberikan empat tips untuk selalu diamalkan untuk tegaknya peradaban Islam,” katanya.
Ia lantas menegaskan empat hal tersebut dalam taushiahnya pada kesempatan peletakan batu pertama pembangunan asrama santri Pondok Pesantren Tahfidz Makam Maliki Jepara, Jawa Tengah, Sabtu, 1 Muharram 1444 (30/7/22).
“Mari selalu menebarkan salam, menjaga silaturahim, memberi makan pada mereka yang membutuhkan dan bangun di sepertiga malam untuk shalat lail,” ujar beliau mengingatkan.
Ia menjelaskan, dengan reaktualisasi nilai nilai ajaran Islam tersebut maka peradaban Islam mewujud sebagai solusi atas berbagai masalah yang dihadapi saat ini seperti problem resesi ekonomi dan kerentanan ketahanan pangan yang jadi isu utama dunia akhir-akhir ini.
“Spirit peradaban Islam bisa menjadi solusi atas berbagai masalah resesi ekonomi dan kerentanan ketahanan pangan yang dihadapi dunia saat ini,” katanya.
Dia menukaskan, dengan nilai mulia untuk menyebarkan keselamatan, rahmah, keberkahan (afsus salaam), mengentaskan masalah kelaparan dan kemiskinan dunia (it’amuth tha’am), menjaga hubungan baik antar sesama di kawasan (wasiilul arham), dan membesarkan Allah SWT semata dalam setiap masalah, maka kita telah menegakkan peradaban Islam.
“Mari selalu beramal shaleh,” tandasnya.
Tepat awal tahun baru Islam 1444 H, Pondok Pesantren Tahfidz Quran Hakam Maliki Jepara memulai proses awal peletakan batu pertama pembangunan asrama santri yang lebih representatif.
“Saat ini rumah yang diwakafkan sudah tidak mampu menampung banyaknya santriwati yang ingin mondok,” kata pimpinan Pondok Pesantren Tahfizh Makam Maliki Jepara, Ustadz Taufan Al-Hafidz.
Pada kesempatan tersebut, Ust Taufan menyampaikan terimakasih kepada semua pihak atas dukungannya selama ini, seperti Ibu Sundari dan keluarga, YBM PLN, BMH, dan para donatur.
Hadir dalam kesempatan ini diantaranya, Lurah Welahan, Ibu Sundari dan Keluarga, Babinsa Welahan, Ketua Perwakilan BMH Jawa Tengah dan para tamu undangan. Diakhir acara, diadakan pembagian bingkisan kepada 20 anak yatim.*/Yusran Yauma