Siapa sahabat kita hari ini?
Siapa sahabat istri kita?
Siapa sahabat anak kita?
Ini pertanyaan penting untuk dijawab. Sebab sahabat adalah warna dari kehidupan kita. Yang mewarnai lika-liku perjalanan hidup.
Sahabat itu menjadi penentu agama kita. Sebagaimana Rasulullah bersabda, ” Seseorang tergantung agama sahabatnya”
Sahabat sangat berpengaruh dan mempengaruhi. Jika dia baik maka kebaikannya akan menular. Sebaliknya jika sahabat yang berperilaku buruk.
Narkoba sebenarnya tidak enak tapi sahabat yang mempengaruhi menjadi enak. Demikian juga rokok bukan masalah nikmatnya tapi sahabat yang menjadikan nikmat.
Siapa sahabat kita?
Allah memberikan isyarat untuk bersahabat dengan orang-orang yang senantiasa menyeru kebaikan pagi dan sore. Sebagaimana dalam al Quran surat al kahfi ayat 28.
“Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas.”.
Allah mewanti-wanti Nabi untuk terus bersama mereka meski bukan orang-orang kaya, namun mereka itu rajin beribadah pada Allah pagi dan sore.
Meskipun mereka bukan pejabat tapi menjaga ketaatan kepada Allah.
Nabi dilarang oleh Allah mengabaikan mereka, dan mengejar duniawi semata sebagaimana orang-orang musyrik. Mereka itu hanya mementingkan kepentingan yang zahir saja, tanpa mengutamakan kebersihan jiwa.
Sahabat yang baik senantiasa mengingatkan dalam kebaikan. Senantiasa beribadah pagi dan malam.
Sahabat adalah cermin bagi sahabat yang lain. Cermin itu akan memantulkan apa adanya, cermin tidak pernah berbohong.
Sehingga penting memiliki sahabat yang baik. Karena mereka akan menjadi cermin kita. Sahabat adalah orang yang senantiasa mengingatkan saat kita salah dan memotivasi dalam kebaikan.
Imam syafii mengingatkan kita bahwa jika mendapatkan sahabat yang baik maka peganglah erat-erat. Sebab sahabat yang baik itu sulit didapatkan.
Demikian juga sahabat istri dan anak menjaga sangat penting untuk kebaikan keluarga. Karena sahabat sangat berpengaruh membentuk karakter dan kepribadian istri dan anak.
Ust Abdul Ghofar Hadi